Alasan Film Joker Terbaru Akan Menjadi Film yang Baik

Konten Media Partner
10 April 2019 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joker (Sumber: WB)
zoom-in-whitePerbesar
Joker (Sumber: WB)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Dunia baru saja melihat debut pertama dari Joaquin Phoenix sebagai Clown Prince of Crime baru yang siap membuat kota Gotham berantakan. Banyak imajinasi liar yang membuat kita tidak sabar untuk melihat akan seperti apa aksinya di film ini.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang pasti, film ini tidak akan menjadi sebuah film superhero blockbuster seperti biasanya. Joker dikenal memiliki pemikiran dan ambisi yang 'sakit' dalam menjalankan rencana jahatnya, jangan harap kita akan menemukan adegan action-sequences seperti film superhero lainnya.
Berikut beberapa alasan Joker dari Joaquin Phoenix ini berpotensi dapat menjadi film yang baik daripada film superhero lainnya.

Tidak diadaptasi dari komik

The Killing Joke (Sumber: DC Comics)
Hampir semua film superhero mengadaptasi langsung dari arc yang ada di dalam komiknya. Walaupun hanya mengambil sebagian ide besarnya saja, setidaknya ada referensi dari komik yang diambil.
Namun, tidak untuk film Joker yang sama sekali belum pernah cerita resmi mengenai asal muasalnya. The Killing Joke yang sering menjadi referensi utama dari asal muasal Joker juga tidak canon dengan cerita utamanya, bahkan cerita latar belakang Joker di sana juga masih dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Segala hal yang muncul di trailer ini masih menjadi hal baru bahkan termasuk untuk penggemar komik DC.

Bukan tentang Batman

Batman Affleck (Sumber: WB)
Jika biasanya Joker selalu ditampilkan dengan rivalnya, yaitu Batman. Kali ini Batman tidak akan muncul sama sekali di film ini. Bruce Wayne di sini ditunjukan masih terlalu muda untuk bisa menjadi Batman, bahkan mungkin tidak memiliki peran yang cukup banyak juga.
Sangat menarik bahwa bagaimana film ini bisa membawa kita ke dalam rencana-rencana jahat Joker. Biasanya kita melihat seorang villain dari perspektif superhero yang baik, kali ini kita akan melihat Bruce Wayne, seseorang yang akan menjadi superhero ke depannya, dari perspektif villain.

Joaquin Phoenix

Joaquin Phoenix (Foto: AFP/Daniel LEAL-OLIVAS)
Jika disuruh memilih siapa aktor legendaris yang berhasil memerankan Joker, jawabannya pasti tidak jauh-jauh dari Jack Nicholson atau Heath Ledger. Joaquin Phoenix juga tidak dipilih secara sembarangan. Phoenix pernah memenangkan piala Oscars dan masuk nominasi Oscars sebanyak tiga kali.
ADVERTISEMENT
Filmografinya sangat bervariasi dan cukup dapat dibilang berpengalaman untuk bisa menjadi siapapun, terutama Joker yang membutuhkan studi karakter yang lebih dari karakter manapun.

Tidak terkoneksi dengan DCEU

Justice League (Sumber: WB)
Bisa dibilang, film ini tidak akan sama sekali terkoneksi dengan DCEU. Jika demikian, seharusnya Jared Leto yang memerankan Joker untuk kontinuitas dari film Suicide Squad. Sepertinya DC ingin membuat origin Joker dan tidak peduli akan di mana semesta ini berakhir.
Sehingga, Joker tidak memiliki tanggung jawab untuk mencoba menyambung-nyambungkan ceritanya ke dalam timeline Justice League. Semesta yang tepat untuk film ini adalah DC Elseworlds, sebuah semesta yang memang diciptakan untuk dapat berdiri sendiri tanpa mengganggu semesta utamanya.

Todd Phillips

Todd Phillips (Sumber: WB)
Sutradara dibalik trilogi Hangover, Todd Phillips, mampu membuat sebuah film komedi yang baik. Lantas, kenapa seorang sutradara komedi malah membuat film yang bisa dibilang psychological-thriller?
ADVERTISEMENT
Joker adalah seorang kriminal yang juga seorang komedian pada awalnya. Komedi yang disampaikan Joker memang terkesan tidak lucu, malah bisa dibilang terlalu horor untuk sebuah komedi. Nah, siapa yang bisa membuat sebuah komedi yang kontras dengan realita, di mana komedi tidak menjadi kelucuan melainkan ketakutan, selain seseorang yang mampu membuat orang tertawa lewat karyanya?

Studi Karakter

Joker Ledger (Sumber: WB)
Secara umum, film superhero identik dengan film action, tetapi tidak dengan Joker. Banyak yang mengatakan ini akan menjadi film studi karakter dengan balutan psychological-thriller. Referensi yang tepat untuk menggambarkan film ini adalah graphic novel berjudul Arkham Asylum: A Serious House on Serious Earth. Cerita dari graphic novel ini adalah mendalami pemikiran dari Clown Prince of Crime itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya yang sudah pasti menjadi referensi semua karakter Joker yang ada adalah The Killing Joke karya Alan Moore.
Penulis: Andri