Alasan Hugo Weaving Tidak Kembali sebagai Red Skull di 'Infinity War'

Konten Media Partner
22 Januari 2020 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Red Skull (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Red Skull (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Red Skull pertama kali muncul pada Captain America: The First Avenger dan diperankan oleh Hugo Weaving sebelum tergantikan di Infinity War oleh Ross Marquand.
ADVERTISEMENT
Red Skull diperkenalkan sebagai villain pertama dari Steve Rogers dan orang pertama yang mengejar Infinity Stones, yaitu Tesseract (Space Stone). Setelah menghilang secara misterius di akhir film, kita tidak melihat ada tanda-tanda kemunculannya lagi.
Pada saat itu kita berpikir bahwa Red Skull disimpan untuk kemudian hari dan akhirnya muncul pada Infinity War sebagai penjaga Vormir untuk menuntun orang-orang yang mencari Soul Stone. Kemunculannya di film Infinity War merupakan hal yang paling tidak diekspetasikan dari para penggemar.
Faktanya, Hugo Weaving ingin sekali memerankan karakter tersebut. Sayangnya, kesepakatannya dengan Marvel Studios tidak memberikan kesempatan untuk itu. Sementara ia ingin sekali kembali sebagai Red Skull, ketertarikannya menjadi gilang karena sulitnya bernegosiasi dengan Marvel Studios.
Red Skull di Infinity War (Foto: IMDb)
"Oh iya, aku senang sekali dengan karakter Red Skull. Pada saat itu, mereka mengubah kontrak yang kami sepakati dan uang yang mereka tawarkan untuk The Avengers jauh lebih sedikit daripada yang saya dapatkan pertama kali (Captain America: The First Avengers)," ujar Hugo Weaving pada wawancaranya dengan Yahoo!.
ADVERTISEMENT
"Mereka juga berjanji bahwa uangnya akan meningkat setiap kalinya. Mereka berkata, 'Ini hanya pekerjaan pengisi suara, bukan hal yang besar.' Aku sebenarnya tidak ingin melakukannya," tambah Hugo Weaving.
Seperti biasa, Marvel Studios selalu memberikan kontrak aktornya untuk 3 film. Tapi, sejak perannya di Infinity War dan Endgame berkurang daripada di The First Avenger, pihak studio menyesuaikan bayarannya.