Cari Sineas Berbakat Baru, Jakarta Film Week Gelar Diskusi-Diskusi Seru

Konten Media Partner
7 Oktober 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Jakarta Film Week 2022 tidak hanya berisi pemutaran film dari berbagai negara saja. Jakarta Film Week 2022 juga menggelar Fringe Events yang berfokus pada pengembangan sineas-sineas baru di Indonesia.
Fringe Event di Jakarta Film Week
"Dalam rangkaian program ini, akan digelar lokakarya berupa Masterclass. Ada pula sejumlah obrolan serius tapi santai berupa Community Talks, dan Festival Talks," sebagaimana dikutip dari siaran pers Jakarta Film Week, Jumat, 7 Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Program Fringe Events terdiri dari tiga kegiatan, yaitu Talks, Community dan Masterclass. Ketiganya menghadirkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun mancanegara.
Pada kategori Talks, yang berkolaborasi dengan Madani Film Festival, tema Ustaz Dalam Film Horor Indonesia menjadi fokus utama diskusinya.
Selanjutnya, pada kategori Festival Talks, Jakarta Film Week mengangangkat tema Navigating Your Talent As An Actor bersama Verdi Solaiman dan Festival Ambassador Jakarta Film Week 2022, Jourdy Pranata.
Jourdy Pranata Sebagai Ambassador Jakarta Film Week
Program lainnya, yaitu Masterclass yang berkolaborasi dengan INAFEd, mengusung tema Why We Need Post-Production Management. Pembicaranya adalah tenaga professional seperti Satrio Budiono, Tersi Eva Ranti, Ahsan Andrian, dan Kelvin Nugroho sebagai moderator.
Terakhir, hadir program Community yang berkolaborasi dengan Kineforum. Tema yang dipilih yaitu Darah, Air Mata Dan Kursi Bioskop Berdebu: Film Eksploitasi di Indonesia. Ekky Imanjaya menjadi pembicara dengan event digelar di Teater Sjuman Djaya Kineforum, Taman Ismail Marzuki.
ADVERTISEMENT
Melengkapi program-program yang sudah disebutkan, tahun ini juga hadir program baru yaitu Producer's Lab. Program yang kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tersebut akan memfasilitasi para produser film Indonesia untuk siap berkompetisi di sirkuit lokal dan internasional.
"Sepuluh peserta terpilih akan mengikuti Lab selama empat hari yang terdiri dari masterclass, talk, group discussion, dan mentoring oleh dua mentor ternama Asia Tenggara, Yulia Evina Bhara (Indonesia) dan Alemberg Ang (Filipina)," dikutip dari siaran pers Jakarta Film Week.
Di tahap akhir Lab, para peserta akan mengajukan proyek mereka untuk menunjukkan kemajuan mereka. Peserta dengan potensi tertinggi akan dipilih untuk mengikuti Platform Busan 2023.