Classic Review 'Suckseed': Tipikal Anak Band Remaja

Konten Media Partner
19 Juni 2020 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sucksedd (Foto: 2011)
zoom-in-whitePerbesar
Sucksedd (Foto: 2011)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film-film dari Thailand bisa menjadi alternatif apabila kalian sudah mulai merasa bosan dengan film-film dari Hollywood.
ADVERTISEMENT
Komedi absurd yang lucu, pemeran wanita yang cantik (semoga wanita sungguhan), dan ditambah alur cerita yang menarik bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menontonnya. Salah satunya adalah sebuah film berjudul Suckseed yang dirilis pada tahun 2011 lalu.
Pada dasarnya film tersebut menceritakan tentang perjalanan sebuah band yang tujuannya dibentuk untuk memikat para gadis-gadis, namun ironisnya Kong (Pachara Chirathivat) dan Ex (Thawat Pornrattanaprasert) justru gagal memikat gadis incarannya.
Hanya Ped (Jirayu) saja yang berhasil mendapatkannya, meskipun ia harus rela mengorbankan persahabatannya dengan Kong.
Terasa relatable karena tipikal anak remaja yang membentuk band hanya sekadar mengincar popularitas di antara para perempuan di sekolahnya.
Suckseed (Foto: IMDb)
Menonton film Suckseed tidaklah akan terasa bosan karena sutradara film tersebut bisa dibilang berhasil memadukan unsur komedi, percintaan, dan juga persahabatan dengan proporsi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Ditambah dengan musik-musik yang enak didengar meskipun liriknya terasa aneh di telinga, sehingga tanpa disadari kita telah menonton film tersebut selama hampir 2 jam.
Film tersebut juga turut dibintangi oleh Nattasha Nauljam yang merupakan anak dari musisi heavy metal yang bernama Lam Morrison. Memerankan karakter bernama Ern, ia memperlihatkan kemampuannya dalam bermain gitar yang merupakan hasil dari didikan sang ayah.
Film Suckseed sendiri mencoba menggambarkan polemik yang dihadapi oleh para remaja pada saat memulai karier band-nya. Salah satunya adalah memilih antara orang yang disukai atau berkomitmen penuh kepada band.