Classic Review 'Sunset Boulevard' (1950): Jadul yang Tak Terasa Jadul

Konten Media Partner
1 April 2020 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunset Boulevard (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Sunset Boulevard (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Menonton film menjadi salah satu aktivitas yang paling menyenangkan saat harus berdiam saja di rumah seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Namun, jika anda merasa bosan menonton film yang itu-itu saja, tidak ada salahnya menengok kembali film-film klasik, terutama dari era Golden Age yang berkisar dari periode 1910-an hingga akhir 1960-an. Era klasik yang terkenal dengan gaya hitam putih tersebut masih menjadi kiblat bagi para pekerja film di Hollywood hingga saat ini.
Dalam kurun waktu tersebut, industri perfilman melahirkan ratusan film yang banyak diantaranya masuk ke dalam golongan "Classic Films". Sebut saja Casablanca (1942), Psycho (1960) dan tentunya Sunset Boulevard (1950).
Film yang disutradarai oleh Billy Wilder ini boleh dibilang merupakan salah satu mahakarya yang pernah dihasilkan Hollywood sepanjang sejarahnya.
Dibintangi oleh nama besar pada zaman tersebut, Gloria Swanson dan William Holden, Sunset Boulevard meraih 3 piala Oscars dan dinominasikan dalam 8 kategori lainnya. Tidak hanya itu, film ini juga menjadi salah satu dari 250 film dengan rating tertinggi di IMDb.
ADVERTISEMENT
Sunset Boulevard mengisahkan tentang seorang penulis naskah film muda yang secara tidak sengaja menjalin hubungan dengan seorang mantan aktris besar yang namanya mulai tenggelam dan dilupakan oleh penggemarnya.
Joe Gillis (Holden) tidak punya banyak pilihan selain harus menjadi “tawanan” Norma Desmond (Swanson) karena karirnya sedang tersendat. Sementara Desmond sendiri, yang memiliki banyak uang sebagai mantan aktris film bisu paling ternama, berniat kembali ke depan kamera dengan skrip yang ditulisnya sendiri dengan berharap Gillis mau membantu menyelesaikannya.
Sunset Boulevard (Foto: IMDb)
Premis dari film bertema drama-noir ini sekilas terkesan kontroversial, namun pada eksekusinya, Sunset Boulevard tidak terasa dibuat-buat. Seperti film-film klasik lain di era di mana efek visual belum secanggih saat ini, kekuatan utama Sunset Boulevard ada di penulisan naskahnya yang luar biasa. Semua aspeknya dieksekusi dengan sangat akurat dan natural sehingga banyak momen dalam film ini yang tidak terasa “jadul”, terlepas dari fakta bahwa film ini dirilis 70 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sunset Boulevard sukses menyampaikan pesannya: Sebuah fakta menyedihkan yang benar-benar terjadi di Hollywood bahkan hingga hari ini, di mana suatu hari seseorang berada di puncak karier, namun berikutnya tanpa disadari ia akan merasa kesepian di rumahnya yang besar.
Sunset Boulevard juga mengajak kita melihat industri perfilman dari sudut pandang para pekerja di balik layar, dalam hal ini para screenwriter.
Jadi jika anda di rumah saja dan berencana memanfaatkan waktu untuk menonton film yang lain dari biasanya, maka Sunset Boulevard tidak diragukan lagi akan menjadi pilihan yang sangat tepat.