Classic Review: 'The Green Mile', Film Terbaik Tom Hanks

Konten Media Partner
18 Juni 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Green Mile. (Foto: Warner Bros)
zoom-in-whitePerbesar
The Green Mile. (Foto: Warner Bros)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta – Film The Green Mile (1999) akan genap berusia 20 tahun pada Desember 2019. Film yang masuk dalam top rated movie #31 di IMDb ini boleh dibilang salah satu karya terbaik yang muncul di akhir dekade 90-an. Sangat indah, sangat menyentuh, dan sangat berkesan.
ADVERTISEMENT
Disutradarai oleh Frank Darabont, yang juga sutradara The Shawshank Redemption--film dengan rating tertinggi versi IMDb, The Green Mile adalah film dengan genre crime-drama-fantasy yang diadaptasi dari novel karya Stephen King yang rilis pada tahun 1996 dengan judul yang sama.
Ditampilkan dengan gaya flashback seperti halnya film The Notebook (2004), film The Green Mile menceritakan kisah seorang death row correction officer bernama Paul Edgecomb (Hanks) dan tahanan bernama John Coffey (Michael Clarke Duncan, almarhum) dengan latar waktu tahun 1935.
Frank Darabont mengarahkan Tom Hanks (Foto: Warner Bros)
Plot singkat The Green Mile adalah tentang John Coffey, pria yang secara fisik sangat mengintimidasi, tapi sebenarnya adalah orang kulit hitam yang tidak bersalah dan memiliki kemampuan supranatural. Dia menjadi tertuduh akan sebuah kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dua gadis cilik. Sementara Paul, sebagai pengawas di Green Mile, menderita infeksi saluran kencing yang membuatnya sangat sulit untuk buang air kecil.
ADVERTISEMENT
John Coffey, dengan kemampuan supranaturalnya, entah bagaimana berhasil menyembuhkan Paul. Persahabatan mereka pun terjalin hingga hari di mana John Coffey harus dieksekusi akibat tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Di ending film, banyak plot twist yang terungkap dan dijamin kita semua akan jatuh cinta dengan film ini.
Tom Hanks dan Michael Clarke Duncan (Foto: Gettyimages)
Cast film ini sangat luar biasa. Selain Tom Hanks dan Michael Clarke Duncan, film ini juga dibintangi oleh David Morse, Bonnie Hunt, dan Sam Rockwell yang saat itu masih berusia 20-30 tahun. Namun, kekuatan utama dari film ini adalah script-nya. Matang, menyentuh, dan dijamin akan memberikan pengalaman emosional bagi para penonton.
Pace dari film ini juga terbilang fair. Mungkin film drama dengan durasi 3 jam 9 menit akan terdengar membosankan, tapi tidak untuk The Green Mile. Begitu film dimulai, kita akan langsung terbawa dan akan sulit untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
Tidaklah mengherankan jika The Green Mile mendapatkan 4 nominasi Oscar. Best Sound, Best Screenplay, Best Supporting Actor (Michael Clarke Duncan), dan bahkan Best Picture.
Foto behind the scenes The Green Mile (Foto: IMDb)
Salah satu trivia menarik, pebasket legendaris NBA, Shaquille O’Neal, sempat dipertimbangkan untuk mengambil peran sebagai John Coffey karena posturnya. Namun akhirnya, peran tersebut diberikan kepada Duncan, yang mengenal sutradara Frank Darabont berkat Bruce Willis, di mana sebelumnya mereka berakting bersama di film Armageddon.
The Green Mile adalah film Tom Hanks favorit Play Stop Rewatch. Tentunya bersaing ketat dengan film Hanks, seperti Forrest Gump, Catch Me If You Can, Saving Private Ryan, dan Toy Story.
Sekarang atau 20 tahun yang lalu, menonton The Green Mile tetap memberikan kesan yang sama. Tetap ajaib, powerful, punya kesan emosional, dan menyentuh. Jelas, harus anda masukkan ke daftar film wajib tonton sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
SATRIAWAN WIGUNA