Doctor Strange, Dari Hero Marvel Kelas B ke Pahlawan Multiverse MCU?

Konten Media Partner
5 Mei 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film Doctor Strange: Multiverse of Madness menjadi elemen penting untuk Marvel Cinematic Universe (MCU) ke depannya. Melihat premis (dan berbagai bocoran) perihal filmnya, tampak jelas MCU mencoba melakukan ekspansi besar-besaran di Phase 4 dengan Multiverse sebagai elemen integralnya. Satu-satunya karakter yang bisa bermain dengan mudah di elemen tersebut tak lain ya Dr. Strange.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan besarnya, pantas kah Doctor Strange menjadi wajah MCU ke depannya yang mungkin lebih pas disebut Marvel Cineamatic Multiverse dibanding Marvel Cinematic Universe? Penulis belum bisa mengatakan dia pantas menggantikan wajah MCU, menjadi "Iron Man" yang baru. Walau begitu, melihat progression-nya, penulis melihat ada upaya dari Marvel Studios untuk membawanya ke peran tersebut dan ini analisis menjelang perilisan filmnya hari ini:
Dr Strange: Multiverse of Madness (Source: IMDB)
Awal mula Doctor Strange
Di medium komik, Doctor Strange memulai debutnya di Strange Tales #110. Memiliki nama asli Stephen Strange, ia mengawali karir "Hero" sebagai dokter ahli bedah saraf.
Awalnya, ia figur yang terkenal kaya, arogan, dan sombong. Semua itu berubah ketika kecelakaan mobil membuat ia mengalami cedera akut di kedua tangannya. Tangannya tak lagi stabil, karirnya sebagai dokter bedah tamat.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara eksperimental Strange lakukan untuk menyembuhkan tangannya. Hasilnya nihil, tangannya tidak sembuh. In desperation, ia mencoba teknik yang tidak terpikirkan sebelumnya: Magic. Upaya tersebut mempertemukannya dengan Ancient One yang pada akhirnya malah melatihnya untuk menjadi penerus title Scorcerer Supreme.
Kisah di film Doctor Strange (2016) cukup faithful dengan komiknya di mana Strange bertemu dengan Ancient One di Kamar Taj, Nepal. Sembari menyembuhkan tangannya, Strange belajar ilmu mistik dan kemampuan bela diri. Bersama Baron Mordo, ia ditempa menjadi salah satu ahli mistik terkuat di bumi. Kejeniusannya dalam mempelajari suatu hal membuat dirinya dapat mempelajari ilmu mistik dengan cepat, termasuk cara menggunakan Time Stone pada Eye of Agamotto.
Dr Strange: Multiverse of Madness (Source: IMDB)
Kunci Pengembangan MCU
ADVERTISEMENT
Tercatat Doctor Strange telah tampil di sejumlah film/ series MCU. Penampilan tersebut diantaranya, Doctor Strange (2016), Thor: Ragnarok (2017), Avengers: Infinity War (2018), Avengers: Endgame (2019), Series What If…? (2021), dan Spider-Man: No Way Home (2021). Namun, sebelum MCU, ia sebenarnya sudah di-tease.
Pada film Spider-Man 2 (2004), Strange telah disebutkan dalam percakapan J.J Jameson ketika menentukan nama untuk musuh Spider-Man saat itu Doc Ock. Jameson mengatakan nama "Doctor Strange" sudah ada pemiliknya.
Menariknya, sutradara yang menangani film Spider-Man 2, Sam Raimi, saat ini menjadi sutradara untuk film Doctor Strange: Multiverse of Madness. Dikutip dari CBR, Sam Raimi tak menyangka karakter yang ia kembangkan saat ini menjadi salah satu karakter kunci di MCU. Adanya nama besar seperti Spider-Man, Fantastic Four, The Avengers, Captain America, dan Thor membuat dirinya kaget Doctor Strange hingga saat ini bisa dibuatkan film di MCU. Terlebih karakter ini hanya berada tingkat dua atau tiga.
ADVERTISEMENT
Untuk film ini, Sam Raimi mengakui harus banyak belajar tentang banyak elemen dan alur peristiwa MCU. “Pada saat yang sama, saya harus menyadari pengetahuan Avengers dan seluruh alam semesta Marvel berada,” ujar Raimi.
Tak hanya itu, mendalami tentang karakter pendukung seperti Wong juga harus tetap dilakukan Raimi. Ia berkata, hal itu harus ia lakukan agar alur cerita serta akting setiap karakter tetap logis dan pas dengan rencana pengembangan MCU.
Dr Strange: Multiverse of Madness (Source: IMDB)
Menggantikan Tony Stark
Sepeninggal Tony Stark, beberapa karakter dikabarkan akan mempunyai peran besar di MCU. Salah satunya ialah Doctor Strange. Cukup masuk akal jika Doctor Strange akan mempunyai peran besar seperti Tony Stark, mengingat peranan ia di Infinity War. Dalam penglihatannya menggunakan Time Stone, Strange memprediksi skenario Thanos kalah hanya satu dari 14 juta kemungkinan. Walau seringkali menghadapi musuh bersama, ternyata Strange bukanlah anggota Avengers.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini terlontar dari pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancaranya bersama KCRW. Pada wawancara itu, ia berujar jika Dr. Strange tidak pernah ada keterikatan khusus sebagai anggota Avengers. Hal tersebut wajar karena Strange belum pernah menginjakan kaki ke Stark Tower bersama Nick Fury.
Adapun begitu, Strange hanya ingin fokus melindungi bumi dari serangan asing dari dunia magis. “Dia ada di sana untuk melindungi realitas Avengers dengan cara yang berbeda dari apa yang telah mereka perjuangkan. Tidak, dia berada agak di luar ranah itu, saya pikir itu bukan ciri karakternya. Saya pikir itu hanyalah sebuah jabatan," jelasnya.
Jawaban Benedict tadi bisa saja jawaban diplomatis. Dengan MCU berkembang menjadi Multiverse, tak mengherankan jika figur yang paling berpengalaman seperti Doctor Strange harus ikut memegang komando. Sebagai komparasi, ketika peristiwa Endgame mengharuskan para anggota Avengers melakukan time travel, Tony Stark yang memegang komando perjalanannya walaupun tetap Captain America yang memegang kendali di medan pertempuran.
ADVERTISEMENT
Kevin Feige pun mengkonfirmasi bahwa Strange berada di momen multiverse terjadi. Ketika He Who Remains mati di serial Loki dan memicu rentetan perpecahan universe, Strange yang merasakan langsung dampaknya dengan gagalnya mantra dia di Spider-Man: No Way Home.
Theodorus Budiarjo Lahama