Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
Film Adaptasi Game Horor Taiwan Detention Akan Rilis Pada September
27 Juni 2019 7:28 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Salah satu studio besar di Taiwan mengangkat film horor yang diadaptasi dari game Detention. Studio tersebut dibantu oleh Warner Bros dalam distribusinya sehingga harapannya bisa dipublikasikan untuk penonton yang lebih luas, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Film ini akan mengambil kisah yang sama dengan versi game. Ceritanya akan berlatar pada 1962 ketika periode 'White Terror', era darurat militer yang harus dialami Taiwan pada masanya.
Film ini akan mengikuti seorang murid yang tersadar berada di alam penuh roh yang haus akan balas dendam. Fang Ray Shin harus mengungkap misteri dari hilangnya mantan gurunya.
Disutradarai oleh John Hsu, film ini akan memperkenalkan elemen agama rakyat dari Taiwan yang karakter utama dari film ini harus lalui.
"Sebagai gamer, Detention meninggalkan syok dan membuat dampak yang dalam. Walaupun begitu, aku harap ceritanya bisa diadaptasikan ke dalam film untuk menjangkau orang yang lebih banyak," kata John Hsu. "Tujuanku adalah untuk menjaga spirit film ini sama seperti game-nya, tapi dengan pengembangan visi dan emosi yang lebih dalam. Aku sesungguhnya ingin membuat psychological-thriller yang unik."
ADVERTISEMENT
Detention sendiri dirilis pada Januari 2017 dan menjadi game yang paling laris ketiga pada Steam sejak seminggu perilisannya. Game tersebut dirilis oleh perusahaan Red Candle Games.
Play Stop Rewatch sudah pernah memainkan game ini dan memastikan bahwa cerita dari game ini sangatlah layak untuk diadaptasi ke dalam bentuk film panjang. Film ini tidak hanya berfokus pada pengalaman spiritualnya saja, tapi akan ada plot twist yang sangat dalam pada ending-nya. Jika kalian penasaran, kalian bisa menunggu film ini dengan bermain game-nya dahulu.
Penulis: Andri | Taiwannews