Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Film 'Rambo: Last Blood': Veteran Perang yang Tak Kunjung Pensiun
18 September 2019 6:44 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta – Setelah Rocky Balboa, John Rambo mungkin adalah karakter paling ikonik yang pernah diperankan oleh Sylvester Stallone. Sly, kendati saat ini sudah berusia 73 tahun, tampaknya masih tidak tergantikan untuk memerankan salah satu tokoh action paling terkenal ini. Film Rambo: Last Blood (2019) adalah film ke-5 dari franchise yang sudah berusia hampir 4 dekade ini.
ADVERTISEMENT
Jika anda kebetulan tidak menonton 4 film Rambo sebelumnya, maka tidak perlu khawatir. Alasannya, karena Rambo: Last Blood berdiri sendiri sebagai stand alone movie. Meski akan memiliki banyak call back ke film-film sebelumnya, Rambo: Last Blood tetap punya keunikan tersendiri. Salah satunya adalah fakta bahwa film ini merupakan satu-satunya yang secara resmi dilabeli western genre.
Rambo: Last Blood menceritakan kelanjutan hidup John Rambo dari film terakhirnya yang rilis tahun 2008. Saat itu ia diceritakan kembali ke Arizona. Berstatus sebagai veteran perang Vietnam, Rambo menjalin ikatan dengan Gabrielle, seorang remaja yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Konflik keluarga membawa Gabrielle terjebak dengan sekelompok penjahat di Meksiko. Hal ini pun memaksa Rambo untuk menjalani salah satu misi paling berbahaya di akhir perjalanan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Disutradarai oleh Adrian Grunberg, yang directorial credits-nya boleh terbilang pendek dengan Get The Gringo (2012) dan satu episode di serial Here on Earth (2018), skala Rambo: Last Blood boleh dibilang cukup kecil dibanding beberapa film pendahulunya.
Tidak ada lagi keterlibatan signifikan dari pemerintah atau pasukan militer, namun Rambo: Last Blood menampilkan salah satu sisi terbaik yang membuat John Rambo dicintai oleh penggemarnya, yaitu one-man war.
Rambo: Last Blood juga menjadi satu-satunya film dalam seri Rambo yang menampilkan Sylvester Stallone dengan rambut pendek. Namun Last Blood menampilkan violence yang boleh dibilang paling intense dari keseluruhan franchise ini.
Terlepas dari posisinya sebagai sekuel ke-4, Rambo: Last Blood mengeksekusi sebuah self-contained story yang tidak akan mengecewakan penggemar film action drama thriller.
ADVERTISEMENT
Sylvester Stallone sekali lagi membuktikan bahwa sang peraih 3 kali nominasi Oscar ini tidak hanya seorang aktor spesialis film action, namun juga merupakan salah satu aktor legendaris Hollywood terbaik yang masih aktif hingga kini. Ini dibuktikannya dengan kedalaman sisi dramatis yang dia tampilkan dalam film Rambo: Last Blood.
Penggemar John Rambo yang sudah mengikuti petualangan sang tokoh sejak 37 tahun yang lalu, tentunya tidak boleh melewatkan bab terakhir dari perjalanannya. Play Stop Rewatch memberikan nilai 7.5/10 untuk Rambo: Last Blood.
Penulis: Satriawan Wiguna