Konten Media Partner

Melihat Sisi Lain Pendidikan Indonesia lewat Film 'Sokola Rimba'

2 Mei 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sokola Rimba
zoom-in-whitePerbesar
Sokola Rimba
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, PSR ingin merekomendasikan salah satu film Indonesia yang mengingatkan isu pendidikan kita yang kurang diperhatikan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Film tersebut berjudul Sokola Rimba, diperankan oleh Prisia Nasution dan disutradarai oleh Riri Riza. Bercerita soal perjuangan seorang guru yang berdasarkan kisah nyata Saur Marlina Manurung pada 2000an mengajar anak Rimba di pedalaman Jambi.
Orang Rimba di sana karena minimnya edukasi, mereka sampai ditekan oleh kepentingan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Perkebunan Kelapa Sawit, sampai pembalak liar.
Hal tersebut digambarkan lewat Nyungsang Bungi yang baru bisa mengeja diharuskan membaca dokumen perjanjian antara pihak Perkebunan Kelapa Sawit dengan orang Rimba.
Sokola Rimba juga memberikan perspektif bahwa memberikan pendidikan kepada orang Rimba juga disalahgunakan untuk kepentingan lain. Konflik antara Butet dengan Lembaga Konservasi di mana ia bekerja soal dana dari penyumbang agar terus mengalir, entah mengalir ke tempat yang tepat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Prisia Nasution sebagai Butet juga tampil dengan baik di film ini. Ia berhasil meyakinkan kita dengan aksen orang RImba, apalagi film ini juga dipenuhi dengan bahasa lokal Jambi.
Namun, dari semua hal, film ini sangat menonjol pada sinematografinya yang seperti menggabungkan film cerita panjang dengan dokumenter. Pada dasarnya, semua pemandangan alam yang ada di Indonesia memang sangat indah untuk disajikan ke dalam bentuk sinematografi.
Buat kita yang terbilang lebih beruntung dari mereka, menonton Sokola Rimba terasa membuat kita lebih bersyukur. Mungkin kita tidak bisa membantu banyak, tapi dengan peduli saja bahwa masih banyak saudara-saudara kita di pedalaman yang butuh pertolongan dalam edukasi maupun kebutuhan.