Mengenal Jenis-jenis Subgenre dari Film Thriller

Konten Media Partner
5 Juli 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gone Girl (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Gone Girl (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Banyak yang sering tertukar dalam mendefinisikan genre film horor atau thriller. Suatu hal yang wajar karena kedua unsur tersebut saling beririsan.
ADVERTISEMENT
Jika horor berfungsi untuk menakut-nakuti penonton, tapi thriller hanya bertujuan untuk membuat penonton merasa penasaran atau tegang atas misteri yang ada. Maka dari itu, film horor bisa saja berupa thriller, tapi film thriller belum tentu horor.
Secara sederhana, thriller dikatakan sebagai genre yang didesain untuk membuat penonton merasa tegang. Hal itu bisa dicapai lewat misteri yang sulit terjawab, situasi yang merisaukan, serta ancaman yang tidak dapat diprediksi.
Thriller dibangun dengan memainkan ekspetasi penonton soal nasib tokoh utamanya di tengah masalah yang semakin kompleks sepanjang film berlangsung.
Maka dari itu, thriller bersifat unpredictability. Sedangkan film horor, penonton cenderung sudah tahu bahwa ada sesuatu yang akan mengancam tokoh utamanya.
Berikut beberapa contoh subgenre yang ditarik dari genre thriller.
ADVERTISEMENT
Psychological, salah satu subgenre favorit yang mana berfokus kepada ketidakstabilan psikologis karakter utamanya. Biasanya berupa paranoia atau rasa kecemasan yang berlebihan sehingga karakter tersebut mengambil tindakan yang tidak masuk akal.
Crime, subgenre yang memicu ketegangannya lewat misteri kasus-kasus kriminal yang diselidiki oleh tokoh utamanya. Standar misteri kriminal pada umumnya, tokoh utama akan dihadapkan dengan antagonis yang misterius dan suka mempermainkan lawan-lawannya. Permainan kucing-kucingan yang tegang sudah pasti jadi elemen penting dalam subgenre ini.
Political, tidak hanya lewat kasus kriminal, lewat isu-isu politik pun kita bisa dibawa menuju suasana yang menegangkan. Subgenre ini ingin menunjukan bahwa di balik segala masalah yang ada, terdapat kekuatan politik yang bermain di belakang layar, entah dalam bentuk konspirasi tingkat tinggi atau permainan politik yang kejam.
ADVERTISEMENT
Legal, pengembangan dari Courtroom Drama, subgenre ini memicu ketegangan lewat proses hukum yang berjalan selama di dalam sidang maupun di luar ruang sidang. Suasana menjadi semakin tegang ketika mereka saling mencari celah hukum, adu bukti, dan tipu muslihat dalam menjebak lawan hukumnya.
Techno, subgenre yang hadir lewat penyalahgunaan atau manipulasi teknologi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Teknologi harus menjadi salah satu elemen penting dalam membuat ketegangan penonton.