Konten Media Partner

Mengenal Phastos, Karakter LGBT yang Terbuka di Film 'Eternals'

6 Maret 2020 9:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Phastos (Foto: Marvel Comics)
zoom-in-whitePerbesar
Phastos (Foto: Marvel Comics)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Marvel Cinematic Universe (MCU) mulai menunjukkan keseriusannya dalam mengedepankan keberagamannya lewat film Eternals.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses memberikan representasi kepada orang berkulit hitam lewat Black Panther dan women empowerement lewat Captain Marvel, kini giliran Eternals yang akan memberikan representasi LGBT lewat Phastos, karakter yang diperankan Brian Tyree Henry.
Ini bukan saja langkah besar untuk Marvel Studios, tapi bisa menjadi langkah besar dalam representasi LGBT dalam industri film.
Namun, sebelum kita menonton film Eternals dan melihat langsung representasi LGBT lewat karakter ini, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu siapa sebenarnya karakter Phastos.
Kalau mengacu pada The Eternals yang diciptakan oleh Jack Kirby pada 1976, Phastos sebenarnya ada di generasi ketiga dan muncul pada 1985, issue yang dibuat oleh Peter B. Gillis dan Sal Buscema.
Seperti Eternals lainnya, Phastos juga memiliki kekuatan yang besar. Setiap Eternals memiliki kemampuan memproyeksikan energi kosmik lewat mata dan tangannya, superstrenght, kecepatan regenerasi yang tinggi, terbang, dan immortal.
ADVERTISEMENT
Brian Tyree Henry (Foto: IMDb)
Hal yang membedakan Phasto dengan Eternals lainnya adalah kejeniusannya dalam membuat senjata dan ahli di bidang teknologi. Phastos dikenal dengan Eternals yang membawa senjata palu yang dapat memanipulasi mesin.
Phastos disalahpahami sebagai dewa Yunani bernama Hephaestus, yang mana dikenal sebagai dewa pandai besi, teknologi, pengrajin, logam, metalurgi, dan gunung api.
Hal yang paling menarik dari dirinya adalah ia menolak untuk bergabung dengan Ikaris dalam melawan ras Deviants. Mungkin ini juga disebabkan karena kepribadiannya yang nihilis, percaya bahwa hidup ini tidak memiliki arti sama sekali.
Ia hidup selama ini mencari seseorang atau sesuatu yang dapat mengubah pandangannya tentang arti hidup. Mungkin hal tersebut hadir dalam bentuk seorang suami dan anak yang akan dimunculkan nantinya pada film Eternals.
ADVERTISEMENT
Jika menjadikan Phastos karakter LGBT dengan alasan tersebut, maka MCU benar-benar sangat memikirkan backstory dari karakter ini dengan sangat matang dan memasukkan elemen LGBT dengan sangat halus.
Haaz Sleiman akan memerankan karakter suami dari Phastos. Lebih lagi, ia mengonfirmasi bahwa Eternals akan memiliki adegan ciuman di antara mereka berdua yang dapat membuat semua orang tersentuh ketika menontonnya.