Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
'Once Upon a Time in Hollywood' Lupakan Tradisi Film Tarantino
27 April 2020 9:49 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Once Upon a Time in Hollywood merupakan surat cinta dari Quentin Tarantino terhadap Hollywood. Mengambil contoh dari Inglourious Basterd yang menceritakan versi alternatif dari kisah nyata.
ADVERTISEMENT
Film ini mengikuti aktor Rick Dalton dan teman baiknya yang berperan sebagai stuntman, Cliff Booth. Mereka berjuang untuk dapat kembali relevan pada akhir era Golden Age Hollywood.
Cerita mereka berpapasan dengan kisah Sharon Tate, istri dari Roman Polanski yang seharusnya meninggal pada akhir film, namun cerita ini menjadi alternatif seandainya Sharon Tate masih hidup.
Dari seluruh film-filmnya Tarantino, kita selalu bisa melihat elemen-elemen yang sama di setiap filmnya. Tapi, Once Upon a Time in Hollywood kehilangan 2 hal yang biasa ada di setiap filmnya Tarantino.
Pertama, film ini kehilangan trunk shot yang menjadi ciri khas di setiap film Tarantino. Pada dasarnya, ini adalah shot yang dilakukan dari dalam bagasi mobil. Trunk shot dilakukan untuk memberikan point of view dari objek yang dilihat oleh karakter-karakter yang melihatnnya. Once Upon a Time in Hollywood tidak punya trunk shot ataupun shot yang mirip.
ADVERTISEMENT
Kedua, film ini juga kehilangan orang yang biasanya menjadi kolaborator di setiap film Tarantino, yaitu Michael Madsen. Michael Madsen muncul di setiap film-film Tarantino dan karakternya selalu meninggal. Once Upon a Time in Hollywood menjadikan Michael Madsen sebagai cameo dan tidak mematikan karakternya ini.
Meskipun tidak terlalu signifikan secara keseluruhan film, karena kita masih bisa melihat ciri khas utama Quentin Tarantino dalam film ini. Setidaknya, ada detail kecil yang mungkin Tarantino lupakan atau memang sengaja lakukan. Hanya Tarantino yang tahu hal tersebut.