Penjelasan Siapa itu John Wick, Continental, dan Aturan Para Assassins

Konten Media Partner
22 Mei 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Wick
zoom-in-whitePerbesar
John Wick
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Bagi yang sudah mengikuti trilogi John Wick pasti sudah tidak asing lagi dengan dunia yang dibuat oleh Chad Stahelski. Terlepas dengan keliaran John Wick dalam membunuh orang-orang, ternyata mereka para pembunuh bayaran memiliki aturan tidak tertulis yang perlu dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Setiap filmnya mengeksplorasi lore dari dunia John Wick semakin lebih luas. Hal ini membuat para penonton mencoba mencari tahu mekanisme aturan dari para pembunuh pembayaran ini seperti apa.
Berikut Play Stop Rewatch akan merangkum beberapa hal penting yang perlu kalian tahu mengenai John Wick dan dunianya.

The Baba Yaga

John Wick sebagai Baba Yaga (Foto: Lionsgate)
John Wick pertama dimulai dengan perkenalan tokoh utama kita ini yang dikenal sebagai Baba Yaga. Memang tidak diperkenalkan secara detil, kita hanya disuguhkan bahwa dia adalah orang yang sangat kuat dan ditakuti pada dunia assassins.
Pada John Wick: Chapter 3 mulai sedikit terungkap latar belakang dari John Wick itu sendiri. Walaupun tidak dijelaskan secara gamblang, penonton bisa mengambil kesimpulan bahwa John dibesarkan oleh The Director (Anjelica Huston), pemimpin dari Ruska Roma. Nampaknya, ia melatih para yatim-piatu untuk menjadi assassins dan John Wick menjadi satu-satunya murid yang sukses.
ADVERTISEMENT
John Wick yang memiliki nama asli Jardani Jovonovich ini berhasil membangun reputasinya bertahun-tahun hingga diberi julukan Baba Yaga. Film ini pada dasarnya memperlihatkan bahwa semua assassins mengenal John Wick. Akan tetapi, satu hari ia jatuh cinta dengan wanita bernama Helen dan memutuskan untuk keluar dari kehidupannya yang sekarang.
Untuk bisa keluar dari dunia assassins, ia harus menyelesaikan sebuah misi yang 'mustahil'. Sampai sekarang, kita belum tahu misi apa yang ia selesaikan, tapi yang pasti melibatkan membunuh banyak orang. Sayangnya, setelah ia mendapatkan kebebasan dan hidup bahagia dengan Helen, ia tidak terlalu lama menikmati itu karena harus kembali lagi ke dunia assassins. Di sinilah John Wick pertama dimulai.

Sumpah yang tidak bisa dilanggar

Jimat yang berisikan sidik jari dengan darah (Foto: Lionsgate)
Pada John Wick: Chapter 2 kita mulai diperkenalkan sebuah konsep sumpah antar para assassins yang tidak bisa dilanggar. Ketika John membutuhkan bantuan dari Santino D'Antonio, ia menawarkan 'tanda'-nya yang artinya ia bersumpah akan membalas budi jika diminta.
ADVERTISEMENT
Tanda ini pada dasarnya hanya sebuah jimat yang berisikan sidik jari dengan darah. Jika seseorang memberikan jimat tersebut untuk permintaan tolong, itu berarti ia memiliki sumpah bahwa ia akan membalas kebaikannya dengan tugas apapun itu jika diminta nantinya.
Hebatnya, John Wick malah melanggar sumpah tersebut sehingga mengakibatkan rumahnya dibakar hingga rata dengan tanah.

Continental

Hotel Continental di New York (Foto: Lionsgate)
Salah satu lokasi yang sering dijadikan latar tempat pada trilogi John Wick adalah hotel Continental. Hotel ini bukan hotel biasa, di sini merupakan tempat yang netral. Continental memiliki cabangnya masing-masing di seluruh dunia yang diurus oleh seorang manager. Winston (Ian McShane) adalah orang yang mengurus Continental di kota New York, Sophia (Halle Berry) mengurus Casablanca Continental, dan Julius mengurus bagian Rome Continental.
ADVERTISEMENT
Aturan penting yang jadi kesepakatan para assassins di area Continental adalah mereka tidak boleh saling membunuh. Jika ada yang melanggar, maka orang tersebut akan diberikan label 'excommunicado', yang di mana menghilangkan semua akses dan priveleges dari dunia assassins.
John Wick adalah orang yang sangat tidak beruntung mendapatkan label tersebut karena membunuh Santino di Continental dan High Table menggandakan harga kontrak untuk membunuhnya.

Alat tukar

Koin emas sebagai alat tukar barang dan jasa (Foto: Lionsgate)
Semua barang dan jasa yang disediakan oleh dunia bawah tanah ini memiliki mata uangnya sendiri. Setiap assassins yang berhasil menyelesaikan misinya akan diberikan koin emas sebagai hadiah. Koin emas ini adalah mata uang yang resmi bisa ditukarkan untuk barang dan jasa untuk mendukung para assassins.
Sayangnya, nilai mata uang ini masih belum jelas. Harga untuk membereskan mayat atau harga untuk membeli senjata sangatlah tidak jelas dihargai berapa koin. Yang pasti semua assassins sepakat akan menggunakan koin sebagai alat tukar mereka. Julius sempat menjelaskan secara singkat sejarah pertama kalinya menggunakan sistem koin emas ini sebagai alat tukar mereka.
ADVERTISEMENT

High Table

The Elder yang ditemui John Wick untuk bernegosiasi (Foto: Lionsgate)
Tentunya untuk membuat aturan-aturan yang bisa disepakati secara kolektif tersebut harus diatur oleh orang-orang yang memiliki otoritas. High Table adalah otoritas tertinggi dalam dunia assassins. Masih belum jelas siapa mereka, tapi mereka adalah sekumpulan pemimpin kriminal yang menguasai poros perdagangan. Mereka memberikan peraturan dan barangsiapa yang melanggarnya, mereka berhak memutuskan untuk menghukumnya lewat seorang agen yang dipanggil The Adjudicator.
Sederhananya, semua orang yang terlibat dalam dunia bawah tanah ini bekerja di bawah High Table, termasuk Continental yang harus menjawab panggilan dari High Table. Sampai film ketiganya ini, salah satu orang High Table yang kita ketahui adalah The Elder yang hidup di tengah padang gurun. Pekerjaannya juga tidak jelas, tapi yang pasti ia adalah orang yang dapat membalikan keputusan yang sudah dibuat oleh High Table. Hanya sedikit orang yang tahu siapa dia dan bagaimana cara menemukannya.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang kita belum tahu siapa identitas orang-orang yang berada di High Table, berapa orang anggotanya, atau darimana asal mereka. Namun, sepertinya hampir semua orang tidak menyukai kehadiran mereka, apalagi John Wick yang menjadi target incaran mereka.
John Wick: Chapter 4 akan dirilis pada 21 Mei 2021. Sekuel keempatnya mungkin akan memberikan penjelasan lebih akan hal-hal yang masih belum jelas pada ketiga film sebelumnya.
Penulis: Andri