Penjelasan Sutradara 'Mulan' Soal Absennya Mushu dan Lagu-lagu Ikonik

Konten Media Partner
16 Januari 2020 8:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mulan (Foto: Disney)
zoom-in-whitePerbesar
Mulan (Foto: Disney)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Salah satu hal yang jadi perbincangan dari Mulan live-action adalah absennya karakter Mushu dan tidak ada lagu-lagu ikonik Mulan yang akan dinyanyikan oleh para pemainnya nanti.
ADVERTISEMENT
Mushu harus tergantikan dengan Phoenix dan lagu-lagu seperti Reflection yang seharusnya dinyanyikan akan hanya menjadi musik instrumental saja.
Sutradara dari Mulan, Niki Caro, memberikan alasan yang spesifik kenapa tidak memunculkan kedua elemen utama tersebut.
Liu Yifei sebagai Mulan (Foto: Disney)
"Kami tidak cenderung menyanyikan lagu ketika kita pergi berperang. Bukannya aku menentang film animasinya. Lagu-lagunya sangat brilian, dan jika saya (ingin) memasukkannya, saya bisa melakukannya," ujar Niki Caro kepada Digital Spy.
"Tapi, kami sangat menghargai musik dari animasinya dengan cara yang sangat signifikan," tambahnya.
Argumen Niki Caro soal lagu-lagu yang tidak dimasukan ke dalam film live-action ini karena ingin menyampaikan kerealistisannya. Bukannya tidak mau, lagu-lagu tersebut sangat tidak cocok dengan kisah perangnya Mulan.
Sementara Niki Caro berbicara soal realistis atau tidaknya film Mulan, ia memasukkan seorang penyihir dan Phoenix di dalamnya. Namun, Niki Caro masih terbilang masuk akal untuk memasukkan hal-hal seperti itu selama sesuai dengan yang lainnya. Ini tentang mencapai realisme dan logika internal dalam dunia film.
ADVERTISEMENT
Film animasi bisa menyampaikan sesuatu yang tidak bisa ditiru mentah-mentah pada live-action. Mungkin akan ada versi Mulan live-action yang cocok dengan memasukkan lagu-lagu di dalamnya, tapi untuk sekarang hal itu bukan versi yang ingin Niki Caro buat.
Selain itu, Mushu yang menjadi salah satu elemen penting pada film animasinya malah ditiadakan dan digantikan oleh Phoenix. Niki Caro beralasan kalau Mushu tidak cocok hadir dengan film Mulan yang ingin ia bawakan.
Penampilan sekilas dari Phoenix di trailer Mulan (Foto: Disney)
"Film animasi klasiknya dapat berdiri sendiri dalam hal itu. Pada film ini, ada perwakilan mahluk representasi spiritual leluhur dan terutama hubungan Mulan dengan ayahnya," jelas Niki Caro.
Memang tidak bisa dipungkiri masih banyak fans yang kecewa dengan mengubah kedua elemen ini. Akan tetapi, bukankah ini salah satu hal yang menarik dari sebuah remakes?
ADVERTISEMENT
Mereka punya kesempatan untuk membuat hal yang sama dengan menambahkan atau menghilangkan beberapa hal untuk menjadikannya sebuah film yang berbeda.
Mulan akan hadir di bioskop pada 27 Maret 2020.