Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Review 'Child's Play' (2019): Lebih Masuk Akal tapi Kurang 'Menggigit'
6 Juli 2019 8:59 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Chucky kembali ke layar lebar pada tahun 2019, lewat sebuah film reboot bertajuk Child's Play, yang versi aslinya dirilis pada 31 tahun lalu, tepatnya pada 1988, dengan judul yang sama. Versi reboot dari film ini juga dirilis dua tahun setelah Cult of Chucky (2017).
ADVERTISEMENT
Chucky kembali memberikan teror yang menegangkan. Bagi sebuah film reboot, Child's Play mengubah sebuah hal yang ada di film pendahulunya.
Jika pada Child's Play (1988) Chucky dapat menjadi boneka pembunuh karena campur tangan ritual voodoo, Child's Play (2019) justru mengambil jalan berbeda dan melibatkan teknologi.
Dikisahkan ada Boneka bernama Buddi yang dapat bergerak dan berbicara dengan bantuan Artificial Intelligence (AI). Well, konsepnya lebih masuk akal untuk zaman sekarang. Buddi awalnya dibuat sebagai asisten rumah tangga, sekaligus teman bermain anak yang terintegrasi dalam sistem komputer.
Akan tetapi, ada sebuah boneka yang sengaja disabotase oleh karyawan pabriknya, sehingga mampu melakukan hal di luar batas. Boneka inilah yang akhirnya menjadi Chucky, yang kemudian jadi milik Andy Barclay.
ADVERTISEMENT
Karakter Chucky yang suaranya diisi oleh Mark Hammil (Star Wars) mulai belajar untuk 'hidup' dan berteman dengan Andy. Setelah mempelajari apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, Chucky mulai memberikan teror yang levelnya semakin meningkat setiap waktu.
Satu per satu, korban mulai berjatuhan sebelum memasuki bagian akhir film. Meski level teror yang diberikan Chucky lumayan besar skalanya, tetapi jumlah korban yang jatuh terbilang sedikit.
Level kesadisan dari Chucky juga kurang membuat penonton bergidik ngeri, adegan-adegan sadis yang ada levelnya masih di bawah film-film lain, seperti Final Destination.
Meski begitu, Child's Play tetap bisa dinikmati sebagai film yang menghibur dan Mark Hammil sebagai pengisi suara Chucky dapat menghidupkan karakter ini dengan apik.
ADVERTISEMENT
Penulis: Abdurrahman Ranala