Review Film Aladdin, (Not) Totally A Whole New World

Konten Media Partner
23 Mei 2019 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen paling ikonik pada film Aladdin (Foto: Disney)
zoom-in-whitePerbesar
Momen paling ikonik pada film Aladdin (Foto: Disney)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta – Setelah 27 tahun, akhirnya sang Disney Prince kembali ke layar lebar. Kali ini, Aladdin kembali dalam wujud real person. Seperti yang kita semua mungkin sudah tahu, film ini merupakan remake dari versi kartun yang rilis pada tahun 1992.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, film yang disutradarai oleh Guy Ritchie (Sherlock Holmes, The Man From U.N.C.L.E) ini tidak serta merta meniru versi original sepenuhnya. Aladdin menambahkan beberapa karakter yang sebelumnya tidak ada di versi kartun. Selain itu, plot cerita pun dibuat sedikit berbeda meskipun masih mengusung benang merah yang sama.
Cuplikan dari trailer Aladdin (Foto: Disney)
Unsur musical dalam film ini, dapat ditebak, terasa sangat kuat. Seluruh soundtrack yang diaransemen ulang memberi energi baru terhadap film ini, tanpa meninggalkan unsur yang ada di film original-nya. Tentunya hal ini merupakan salah satu trademark dari film Disney.
Karakter Geenie diperankan oleh aktor kesayangan kita semua, Will Smith. Geenie yang masih sangat berenergi, lincah namun terasa cukup berbeda dari versi Robin Williams. Pun demikian, Will Smith sangat menghibur seperti layaknya karakter-karakter lain yang ada di resume film sang aktor.
ADVERTISEMENT
Visual negeri Agrabah juga terlihat sangat indah. Kedua aktor utama, Mena Massoud dan Naomi Scott, juga cukup berhasil menghidupkan kembali salah satu pasangan Prince & Princess Disney yang paling terkenal ini. Namun juga, secara mengejutkan, supporting character seperti Dalia (Nasim Pedrad) justru berhasil mencuri perhatian.
Will Smith sebagai Geenie (Foto: Disney)
Tentunya film ini juga memiliki beberapa kekurangan. 20 menit pertama terasa agak lambat, meskipun 2nd act-nya terasa cukup menghibur. Karakter villain utama, Jafar, juga tidak terdengar semenakutkan versi Jonathan Freeman.
Momen A Whole New World, yang menjadi ciri khas film originalnya, juga kurang terasa epic. Momen yang seharusnya menjadi momen soundtrack puncak keseluruhan film ini, meskipun cukup indah, namun justru tenggelam dibandingkan Friend Like Me versi Will Smith dan DJ Khaled.
ADVERTISEMENT
Semua film remake memang membawa misi berat, dimana mereka tentunya akan dibandingkan dengan film originalnya. Bagaimanapun juga, Aladdin mampu menghibur penonton dengan caranya sendiri. Play Stop Rewatch sangat merekomendasikan film ini sebagai salah satu summer blockbuster yang menghibur. Cocok untuk ditonton bersama keluarga tercinta.
SATRIAWAN WIGUNA