Konten Media Partner

Review Film One Night Stand: Hubungan Sesaat Tanpa Drama

25 November 2021 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film One Night Stand (Foto: Bioskop Online)
zoom-in-whitePerbesar
Film One Night Stand (Foto: Bioskop Online)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film One Night Stand adalah fenomena yang akhir-akhir ini diam-diam menjadi lebih ‘awam’ di kehidupan anak muda Indonesia dan seperti judulnya, itulah yang dibahas oleh film Indonesia terbaru ini.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila One Night Stand adalah sebuah bentuk hubungan yang berlangsung sekali tanpa perlu ada ikatan apapun antar kedua orang yang menjalaninya, film One Night Stand malah mendalami hubungan antar kedua karakter utamanya, yaitu Baskara (Jourdy Pranata) dan Lea (Putri Marino).
Bercerita tentang Baskara yang pergi ke Yogya untuk menghadiri dua acara dalam satu hari dan dipertemukan dengan Lea di mana ternyata mereka berdua memiliki pemahaman yang sama walaupun baru kenal. Kita akan melihat bagaimana mereka berinteraksi, bertukar cerita selama seharian bersama. Plot yang ada simpel dan tidak neko-neko.
Hubungan antara Baskara dan Lea yang awalnya awkward hingga dekat di akhir tergambar dengan sangat baik. Obrolan antar mereka berdua lumayan deep dan apa yang dibahas tipikal problematika anak muda kebanyakan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, film ini sepertinya tidak mengikuti struktur 3 babak film kebanyakan yaitu: Pengenalan, Masalah & Resolusi. Tidak ada Masalah dalam film ini.
Press Conference Film One Night Stand (Foto: Bioskop Online)
Subplot yang awalnya kami kira akan menjadi bumbu drama, ujungnya tidak dilanjutkan setelah film ini berpindah setting dan seperti dilupakan, tidak diselesaikan. Ujungnya pasti banyak orang yang akan merasa bosan menonton film ini, karena banyak isinya memang obrolan antara dua orang yang baru saja bertemu.
Bukan masalah besar memang karena tidak semua film harus memiliki porsi drama agar penonton terus terikat, daya tarik film ini adalah pada arti filosofisnya serta penampilan akting yang sangat baik dari para pemerannya, terutama Putri Marino.
Overall, One Night Stand adalah percobaan yang baik dalam perfilman Indonesia untuk keluar dari zona nyaman dan mengambil topik yang lumayan taboo. Sayangnya, sebuah showcase akting dari Putri Marino ini agak sedikit terhambat dengan plot film yang terlalu simpel yang bergantung pada arti-arti filosofis dari dialog kedua karakternya tanpa adanya bumbu drama agar semuanya terikat.
ADVERTISEMENT