Review Film 'Sonic The Hedgehog': Punya Alur Cerita ala 'Deadpool'

Konten Media Partner
21 Februari 2020 11:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sonic The Hedgehog (Foto: Paramount Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Sonic The Hedgehog (Foto: Paramount Pictures)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Banyak sekali video games populer yang diadaptasi menjadi film layar lebar, namun berakhir gagal. Entah gagal di mata penonton, fans maupun keuntungan dari film itu sendiri, terlebih film Sonic The Hedgehog ini disutradarai oleh Jeff Fowler dan dibantu oleh Patrick Casey dan Josh Miller yang dimana ini debut pertama mereka dalam membuat film Box Office.
ADVERTISEMENT
Paramount dan Sega terbilang cukup berani dalam mengambil risiko yang besar untuk film ini apalagi setelah kita tahu film ini mengalami delay karena model karakter Sonic yang terlalu realistis.
Paramount Pictures mengubah bentuk karakter Sonic yang sebelumnya sangat menyeramkan menjadi mirip dengan karakter asli di dalam video games dan fans sangat senang akan hal tersebut.
Aksi Sonic di dalam film (Foto: Paramount Pictures)
Lalu bagaimana dengan film itu sendiri?
Ben Schwartz sukses dalam mengisi suara Sonic yang mirip dengan karakter asli dari Sonic itu sendiri serta James Marsden yang berperan sebagai Tom Wachowski, seorang polisi sekaligus side-kick Sonic juga cukup baik selama film berlangsung.
Sang villain, Dr. Robotnik yang diperankan oleh Jim Carrey, memiliki acting yang sangat berkesan dan patut dimasukan ke dalam daftar villain yang ikonik. Kemudian, beberapa pemeran lainnya yang mempunyai momen masing-masing yang cukup berkesan sepanjang film.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, ini adalah cerita origin dari Sonic dengan alur cerita ala film Deadpool versi PG-13 yang disajikan dengan apik. Pesan tentang persahabatan yang disampaikan oleh film ini mudah dipahami, pemilihan jokes di dalam film juga masih dapat diterima, elemen-elemen dari video games aslinya (seperti penggunaan ring, stage di dalam games) yang dimasukkan juga sesuai dengan kebutuhan film, dan muncul beberapa easter eggs dari pop culture pada masa kejayaan konsol Sega Genesis untuk menambah nostalgia.
Jim Carrey sebagai Dr. Robotnik (Foto: Paramount Pictures)
Namun ada beberapa hal yang menurut PSR kurang dari film ini, yaitu CGI nya masih kurang mulus. Plot yang masih dibilang zona amannya sebuah popcorn movie (Good vs Bad), dan beberapa adegan aksi yang menurut PSR masih tanggung.
ADVERTISEMENT
Film ini melebihi ekspektasi PSR dengan style cat-and-mouse antara Sonic dan Robotnik yang dibalut oleh komedi, cerita, serta easter eggs yang mengena. Cocok untuk ditonton oleh semua umur.
Kontributor: Khilal