Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Review Film 'Soul': Eksplorasi Musisi Jazz Mencari Arti Hidup
26 Desember 2020 17:20 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film animasi terbaru dari Pixar yang dirilis pada hari Natal, Soul , baru saja dirilis pada Disney Plus . Selalu ada alasan untuk tersenyum bahkan di tengah kondisi pandemi yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sejak opening credit kita sudah dibuat tersenyum dengan latar belakang lagu ikonik When You Wish Upon A Star ketika logo Disney yang telah kita kenal mulai muncul di layar. Dengan aransemen big band yang sedikit dibuat seperti kurang “latihan”, 10 detik pertama ini secara praktis merangkum nuansa film dengan durasi 1 jam 40 menit tersebut.
Jazz-ing, breathtaking, menyentuh sekaligus menyenangkan
Nuansa jazz yang kental langsung terasa di opening scene ketika karakter utamanya, Joe Gardner, memimpin murid-muridnya memainkan sebuah lagu jazz standard berjudul Things Ain’t What They Used To Be – sebuah komposisi dengan struktur 12-bar-blues karya Mercer Ellington, putra dari salah satu musisi jazz paling legendaris di era Swing, Duke Ellington.
ADVERTISEMENT
Seperti musisi jazz yang sedang belajar pada umumnya, 12-bar-blues adalah salah satu pola progresi standar yang harus dikuasai sebagai pintu gerbang menuju eksplorasi harmoni yang lebih jauh, sehingga latar belakang musik tersebut sangat akurat dalam menggambarkan keseharian sang guru.
Lebih jauh lagi, dalam adegan ini kita melihat salah seorang murid bernama Connie yang memainkan instrumen trombone, sekilas memainkan improvisasi yang membuat gurunya tersenyum.
Dilengkapi dengan berbagai backsound bertema bebop, drama pilihan karir musisi jazz versus keinginan orangtua. Ditambah ambience dari jazz club tempat Gardner bermain dengan musisi idolanya, Soul menampilkan kehidupan dan perjuangan seorang musisi jazz dengan akurat.
Bahkan, dalam perspektif yang lebih jauh lagi, Soul menunjukkan kepada kita salah satu bentuk dari mid-life crisis, namun juga mengajarkan kita untuk menikmati setiap momen dalam hidup kita.
ADVERTISEMENT
Film Soul disutradarai oleh Pete Docter, sutradara yang juga menjadi otak dibalik beberapa film sukses Pixar lainnya yaitu, Up (2009) dan Inside Out (2015). Deretan cast di film ini juga sangat kuat. Selain Jamie Foxx juga ada Tina Fey, Graham Norton serta Angela Bassett, yang membuktikan bahwa Pixar tidak pernah main-main, bahkan boleh dibilang selalu melakukan langkah-langkah dibalik layar yang tepat.
Sebagai full length film Pixar pertama yang tidak rilis di bioskop, Soul tidak hanya menjaga reputasi Pixar sebagai salah satu studio film animasi terbaik, namun mengeskalasinya ke tingkat yang lebih tinggi lagi.