Review Film Violet Evergarden The Movie: Surat Cinta Prajurit Perang

Konten Media Partner
1 Maret 2021 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Violet Evergardern Movie (Foto: IMDb)
zoom-in-whitePerbesar
Violet Evergardern Movie (Foto: IMDb)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Film Violet Evergarden: The Movie akhirnya tayang di layar lebar. Memakan waktu produksi kurang lebih tiga tahun, film ini menjadi kelanjutan definitif dari serial animasinya yang tayang 2018 lalu. Sedikit informasi, Violet Evergarden belum lama ini memenangkan “Anime of The Year” pada Tokyo Anime Award Festival 2021.
ADVERTISEMENT
Violet, atau dengan nama lengkapnya Violet Evergarden, merupakan seorang mantan prajurit berdarah dingin yang beralih profesi menjadi Auto-Memories Doll di Kantor Pos C.H. Doll merupakan sebuah profesi yang membantu seseorang untuk menuliskan surat dengan rangkaian kata yang indah namun tetap sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan orang tersebut.
Tulisan yang dibuat oleh Violet terkenal dapat menyentuh perasaan orang lain. Hal itu menjadikannya doll yang paling diminati jasanya pada kala itu. Tidak hanya menjadi penulis surat, bentuk karya Violet yang lain pun turut mendapat pujian dari masyarakat.
Seperti serial animasinya (anime), Violet mendapat permintaan dari seseorang untuk menuliskan surat baginya. Ia adalah seorang anak laki-laki yang memiliki penyakit kronis yang tak kunjung sembuh. Menurut anak tersebut, hanya Violet yang bisa menyalurkan perasaannya secara pantas di atas secarik kertas. Violet menyanggupinya dan hasilnya di luar dugaan.
Violet Evergardern Movie (Foto: IMDb)
Kemampuan Violet tak lekang dimakan waktu. Meski teknologi makin berkembang, terutama dengan masuknya telepon yang membuat surat menyurat jadi usang, jasa Violet terus diminati. Ironisnya, pada diri Violet sendiri, dia merasakan kehampaan. Ia kehilangan sosok Mayor Gilbert, atasannya pada masa ia menjadi prajurit perang dulu.
ADVERTISEMENT
Namun seiring berjalannya waktu, teknologi pun semakin berkembang. Keberadaan telepon mulai populer dan diprediksi akan mengalahkan tren surat-menyurat dan membuat pekerjaan doll menjadi kuno. Meskipun demikian, ketenaran dari tulisan-tulisan yang dibuat Violet tetap tak luput dari waktu dan Violet pun masih mendapatkan banyak client.
Sosok Mayor Gilbert memiliki peran integral terhadap hidup Violet. Di tengah ganasnya perang, ialah sosok yang memanusiakan Violet, mencegahnya menjadi mesin perang berdarah dingin. Violet belajar soal cinta, kasih sayang, dari menghabiskan waktu bersamanya. Saking besarnya pengaruh Gilbert, Violet mengemulasikan waktu-waktu mereka bersama setiap kali menuliskan surat. Sayang, keduanya berpisah usai Violet menyelesaikan tugasnya sebagai prajurit.
Sejak berpisah, Violet tak pernah lagi bertemu dengan Gilbert, alih-alih sekedar mengetahui keberadaannya. Ia menghilang tanpa jejak. Satu-satunya clue hanyalah sebuah surat tanpa alamat yang dikembalikan ke Kantor Pos C.H. Tak ingin kehilangan Gilbert selamanya, Violet memulai perjalanan mencarinya. Selama perjalanan mencari Mayor, Violet akhirnya menulis surat yang ditujukan pada sosok yang paling ingin ia temui selama bertahun-tahun itu.
ADVERTISEMENT
Penonton tidak hanya akan dibawa emosinya melalui alur cerita atau tulisan-tulisan Violet yang menyentuh. Visualisasi dari Violet Evergarden: The Movie juga memanjakan mata. Tiap scene dalam film dibalut dengan penggambaran latar dan pemilihan warna yang indah, dan tiap adegan dianimasikan dengan baik tanpa terasa kaku.
Violet Evergardern Movie (Foto: IMDb)
Film Violet Evergarden memperlihatkan pada penonton bahwa cinta dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk karena cinta bukanlah sesuatu yang “kaku”. Cinta adalah ekspresi yang bisa menembus ruang dan waktu, yang dalam hal ini melalui surat-surat Violet. Pada akhirnya, yang terpenting adalah pesan dan perasaan yang tersampaikan pada orang yang dituju, baik melalui kata-kata yang dirangkai dengan indah melalui surat, sepatah dua patah kata yang diucapkan secara langsung, ataupun sambungan telepon. Selama pesan dan perasaan kita dapat terungkapkan, tak akan ada penyesalan yang menanti di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Violet Evergarden: The Movie akan tayang di jaringan bioskop Cinema XXI pada 3 Maret nanti, bersamaan dengan film animasi barat, Raya The Last Dragon dari Walt Disney.
Menyambut penayangan Violet Evergarden: The Movie, Cinema XXI menggelar special screening yang dimeriahkan influencer dan cosplayer ternama. Pada acara special screening ini, penonton diajak untuk turut menjadi penulis surat dan menuliskan perasaannya di secarik kertas layaknya sosok Violet.
Salsabila Astri Harinanda