news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Review Game God of War PC: Kratos Lepas Dari Penjara Eksklusifitas PlayStation

Konten Media Partner
17 Januari 2022 11:34 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
God of War dari PlayStation Studios (Sumber: IMDB)
zoom-in-whitePerbesar
God of War dari PlayStation Studios (Sumber: IMDB)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Mengikuti jejak Horizon Zero Dawn dan Days Gone, salah satu franchise eksklusif milik Playstation yaitu God of War turut rilis di PC. Berbeda dengan dua judul sebelumnya yang masih tergolong franchise baru, God of War adalah salah satu franchise klasik Playstation paling terkenal. Kini, setelah belasan tahun terkurung dalam satu platform, God of War tak hanya hijarah dari mitologi yunani ke mitologi nordik, tetapi juga hijrah dari console ke PC.
ADVERTISEMENT
Rilis pada tahun 2018 untuk PS4, God of War adalah sebuah soft reboot dari keseluruhan franchise God of War (GOW) itu sendiri. Setelah God Of War: Acension yang rilis pada 2013 kurang mendapatkan reaksi positif dari gamer, Santa Monica Studios selaku developernya mencoba untuk mendewasakan gamenya serta karakter utamanyanya: Kratos. Tidak lagi seorang demigod penuh amarah dan rasa dendam, Kratos kini adalah seorang ayah. Ia tampil lebih tua dan memiliki jenggot.
Tidak hanya Kratos yang berubah, presentasi gamenya pun berubah total. Dengan memakai perspektif kamera ketiga (3rd person view) over the shoulder, pengambilan gambar single continous take, dan menambahkan elemen RPG yang lebih deep dan diablo-like, GOW turut dewasa bersama dengan fansnya. Hasilnya? GOW 2018 menang pernghargaan GOTY di Game Awards 2018 dan menjadi salah satu game terbaik PS4.
God of War dari PlayStation Studios (Sumber: IMDB)
Kratos dikisahkan melakukan perjalanan bersama anaknya, Atreus, untuk menyebarkan abu Istrinya di puncak gunung tertinggi di nine realms. Dalam perjalanannya, mereka menemui dewa-dewa Aesir seperti Baldr dan Freya, hingga Jormungandr, the world serpent. Di luar dugaan Kratos dan Atreus, dewa-dewa Aesir itu mencoba menghentikan perjalanan mereka untuk alasan yang misterius.
ADVERTISEMENT
Big questionnya, apakah versi PC-nya setara dengan versi PS4-nya? Jawabannya: Yes, bahkan melebihi. Sebagai game ke-3 yang dikeluarkan oleh Playstation PC LLC, GOW PC adalah port yang sangat baik. Terlihat dengan jelas kalau kini Playstation sudah paham betul bagaimana cara membawa game eksklusifnya ke platform PC. Tidak hanya port yang baik, GOW PC juga memiliki banyak improvement dari versi PS4 bahkan PS5-nya. Beberapa di antaranya adalah textures, shadows, ambient occlusion, screen-space reflections yang jauh lebih baik, ditambah support teknologi Nvidia DLSS, Reflex dan AMD FSR. Santa Monica Studios went above and beyond for this one.
Tidak berhenti di situ, GOW PC juga lumayan bersahabat kepada GPU lama. GTX 1060 dapat memainkan game ini menggunakan resolusi 1080p, setting original, 60fps. Untuk PSR sendiri, kami menggunakan PC dengan spek Ryzen 5 3600, RTX 2060 Super dan RAM 16 GB. Kami dapat memainkan game ini dengan resolusi 1080p, setting mix antara high dan ultra, 60fps dibantu oleh DLSS quality mode. Hasilnya, pengalaman bermain kami berbeda pada saat dulu kami memainkannya di PS4. Kratos kini lebih responsif dan graphic gamenya lebih detail dari versi konsolnya.
ADVERTISEMENT
"Wow, ini berarti salah satu port PC paling sempurna dong?" Yes, but also no. GOW PC masih tetap menggunakan DirectX 11, alhasil terkadang muncul stuttering di momen-momen tertentu. Stuttering-nya bisa agak dihilangkan apabila framerate gamenya dikunci di 60fps menggunakan VSync. GOW PC juga tidak memiliki FOV slider yang pastinya akan memudahkan gamer melihat posisi musuh, tapi ini bisa jadi karena gamenya yang diformat one shot (single continous take) seperti film Birdman atau 1917. Terakhir, tidak ada built in benchmark, jadi gamer tidak bisa mengetahui peforma average PC mereka secara langsung selain sambil memainkan gamenya.
Sebagai penutup, untuk kalian diluar ana yang belum pernah memainkan God of War di PS4 atau PS5, ini adalah saat yang tepat untuk memainkannya. Port-nya digarap serius, ramah kepada GPU low-end dan bisa dimainkan menggunakan keyboard dan mouse. Gamer yang belum pernah sama sekali menyentuh game GOW sebelumnya tak bisa dipungkiri akan kebingungan perihal lore dan momen-momen penghormatan kisah GOW sebelumnya. Walau begitu, kisah perjalanan Kratos dan Atreus menjelajahi the nine realms selagi menunggu kedatangan Ragnarok tetap enak diikuti berkat improvement teknisnya.
ADVERTISEMENT