Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Netflix kembali unjuk gigi lewat non-English series. Kali ini, Into the Night yang berasal dari Belgia mampu menampilkan konsep ide yang menarik.
ADVERTISEMENT
Serial bertemakan sci-fi apocalyptic yang memiliki jumlah sebanyak 6 episode, dengan durasi sekitar 40 menitan per episodenya.
Into the Night mampu membuat penonton menahan napas karena selalu ada masalah baru yang muncul di setiap episodenya. Serial ini juga mengambil latar pesawat karena mereka terpaksa harus terbang untuk menghindari sinar matahari.
Cerita bermula saat seorang tentara Italia yang membawa senjata mengancam pilot untuk segera menerbangkan pesawat. Awalnya semua orang berpikir bahwa ia adalah seorang teroris.
Nyatanya, tentara tersebut hanya ingin menyelamatkan diri dari ancaman bahaya. Dia mengatakan bahwa manusia bisa mati jika terkena cahaya matahari.
Kemudian, ia hanya memberitahukan hal ini ke pilot dan pilot tersebut meminta si tentara Italia tersebut untuk merahasiakan hal tersebut kepada penumpang lain untuk mencegah kepanikan. Akan tetapi, tidak butuh waktu lama untuk seluruh penumpang mengetahui soal ancaman cahaya matahari tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat penumpang bingung akan kebenaran kabar tersebut. Mereka memutuskan untuk tetap waspada dan akhirnya mereka menyadari bahwa matahari memang dapat membunuh manusia.
Masalah-masalah baru seakan datang setiap episode berganti, seperti munculnya 3 tentara yang ternyata merupakan penjahat perang, pilot yang sakit, ketidakakuran antar penumpang, dan masih banyak hal lainnya.
Mereka terbang sekitar seminggu untuk menghindari matahari hingga sampai akhirnya menemukan sebuah bunker yang tahan terhadap matahari karena tertutup bendungan air di Bulgaria. Sayangnya, tidak semua orang dapat sampai ke dalam bunker tersebut.
Serial ini berjalan dengan cukup cepat karena hanya terdiri dari 6 episode dengan durasi sekitar 40 menitan. Pembagian tokoh dilakukan dengan cukup baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, latar belakang dari beberapa tokoh juga diceritakan di serial ini, meskipun tidak semua latar belakang tersebut digambarkan dengan cukup kuat.
Hampir semua aktor dan aktris juga mampu menampilkan sisi tokoh-tokoh tersebut secara merata. Lebih lagi, ada beberapa plot-twist yang semakin membuat penonton berdebar-debar.
Dari pengamatan kami, terbuka kemungkinan untuk dilanjutkan ke season 2 untuk menceritakan lebih lagi tentang apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana para survivor melanjutkan hidup.
Tentunya, serial ini sangat direkomendasikan dan menjadi bukti lain bahwa non-English series juga mempunyai cerita yang bagus asalkan penonton mau menyingkirkan halangan berupa bahasa.
Kontributor: Jasver