Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Review 'MIB: International', Hanya Sebuah 'Popcorn' Film
19 Juni 2019 7:52 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Play Stop Rewatch kembali diundang untuk early screening film Box Office terbaru, MIB: International. Film ini merupakan sekuel ketiga dari franchise Men In Black yang sudah berusia 22 tahun.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, film ini lebih terasa seperti soft reboot sebagai efek dari duet pemeran utamanya yang merupakan karakter baru. Chris Hemsworth (Agent H) dan Tessa Thompson (Agent M), yang kembali lagi berpartner setelah Thor: Ragnarok dan Avengers: Endgame, menjadi fokus utama di film ini, menggantikan Will Smith dan Tommy Lee Jones.
Sebagai sekuel, MIB: International kembali menyajikan unsur-unsur yang membuat kita menikmati franchise Men in Black. Unsur komedi yang disertai dengan teknologi yang sangat ‘kartun’, dilengkapi dengan plot twist yang mudah ditebak namun masih enjoyable.
Selain faktor tersebut, kita juga bernostalgia dengan kehadiran Agent O yang kembali diperankan oleh Emma Thompson (juga pernah diperankan Alice Eve di versi mudanya). Keterlibatan Agent O dalam script film ini, serta setting tahun film menegaskan bahwa film ini melanjutkan storyline dari kisah yang dialami oleh Agent J (Will Smith).
ADVERTISEMENT
Chris Hemsworth sekali lagi menampilkan comedy chop-nya yang baru dieksplorasi beberapa tahun belakangan lewat film seperti Ghostbuster dan bahkan Avengers: Endgame. Sementara Tessa Thompson kembali menjadi partner yang match untuk Hemsworth.
Kehadiran Liam Neeson dengan suara berat khasnya juga menambah variasi dalam MIB: International. Sutradara F. Gary Gray (The Italian Job, The Fate of The Furious) kembali membawa trademark-nya dalam aksi-aksi yang unreal.
Sayangnya, film terbaik sekali pun memiliki kekurangan, dan MIB: International memiliki permasalahan yang sama seperti pendahulunya, yaitu villain atau karakter penjahat utama. Alien Twin terasa sangat 2-dimensional.
CGI di beberapa scenes juga terasa kurang matang digarap. Beberapa plothole juga akan anda temukan jika tidak melewatkan satu scene pun.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, MIB: International merupakan tipikal summer movie yang sangat enjoyable. Casual moviegoers akan banyak tertawa, dan fans Men in Black akan banyak mendapatkan fan service. Sedikit bocoran dari Play Stop Rewatch, tidak ada credit scene seperti film kekinian, sehingga anda dapat segera beranjak dari kursi tanpa kuatir melewatkan teaser tertentu.
SATRIAWAN WIGUNA