Review Nier Replicant Ver.1.22474487139: Remaster Rasa Automata

Konten Media Partner
8 Mei 2021 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nier Replicant
zoom-in-whitePerbesar
Nier Replicant
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Nier Replicant Ver.1.22474487139 adalah jawaban developer game Square-Enix atas kesuksesan Nier Automata. Mencoba mengkapitalisasi kesuksesan dari Automata, Square-Enix memperbarui (remaster) Replicant untuk memperkenalkan kembali dunia Nier ke pemain baru. Sasaran utamanya tentu pemain baru yang belum pernah menyentuh Replicant (rilis tahun 2010) ataupun mengetahui lore franchise Nier sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Masih seperti versi originalnya, Nier Replicant Ver.1.22474487139 mengambil setting tahun 2053 dan bercerita tentang seorang Protagonist yang sering disebut fans sebagai Nier. Nier memiliki seorang adik perempuan bernama Yonah yang diketahui menderita penyakit misterius bernama Black Scrawl. Sadar bahwa Black Scrawl adalah penyakit yang sifatnya terminal, Nier memutuskan untuk bertualang mencari obatnya.
Dalam perjalanannya, Nier bertemu dengan berbagai figur unik yang belakangan menjadi partner perjalanannya. Mereka terdiri atas buku yang bisa berbicara bernama Grimoire Weiss; perempuan berpedang dengan mulut kasar bernama Kaine; dan seorang bocah dengan mata ajaib bernama Emil. Berempat, mereka sepakat bertualang bersama untuk mencari obat dari Black Scrawl.
Perlu digarisbawahi bahwa kisah Nier Replicant Ver.1.22474487139 mengacu pada versi Jepangnya. Di Barat dulu, Nier Replicant rilis untuk console PlayStation 3 sebagai Nier Gestalt. Nier Gestalt memiliki cerita yang relatif sama dengan Replicant, namun dengan sejumlah perubahan seperti protagonistnya adalah pria dewasa. Yonah, yang di Nier Replicant adalah adik dari protagonist, menjadi anak dari protagonist di Nier Gestalt.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk Nier Replicant Ver.1.22474487139, Square-Enix memperbarui sejumlah dialog agar perbedaannya dengan kisah Nier Gestalt lebih kentara. Di sisi lain, agar dialog antara Nier, Emil, Kaine, dan Grimoire Weiss juga terasa lebih fresh, terutama bagi pemain lama.
Dialog bukan satu-satunya hal yang diperbarui oleh Square-Enix di Nier Replicant Ver.1.22474487139. Gameplay juga kena perombakan dengan Nier Automata menjadi acuannya. Dengan kata lain, pemain lama tidak akan lagi dihadapkan dengan kontrol karakter yang sluggish pada Replicant versi PlayStation 3.
Bagi mereka yang belum pernah memainkan Replicant namun sudah memainkan Automata, perubahan ini jelas kelebihan tersendiri. Pemain baru tidak akan menemuka kesulitan untuk tuned-in dengan gameplay baru ini. Command menembak, dodge, hack, slash, hingga magic, semuanya mengacu pada Automata. Hasilnya adalah pengalaman menyerang yang lebih seamless dan fluid, baik ketika sudut pandang kamera berubah menjadi over the top, third person vier, ataupun side scrolling.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, perubahan gameplay yang ditawarkan Nier Replicant Ver.1.22474487139 tidak bersifat fundamental. Di luar kontrol karakter, tidak ada lagi perubahan signifikan yang membuat Nier Replicant Ver.1.22474487139 terasa berbeda dibanding Replicant versi PlayStation 3.
Perihal side mission, misalnya, cenderung repetitif. Pemain akan dihadapkan pada misi-misi yang relatif sama dengan reward yang tidak seberapa. Kebanyakan hanya menghadiah uang dan experience. Tidak ada rare item ataupun side story yang melengkapi kisah utamanya ala Automata.
Contoh lain adalah masalah difficulty. Untuk ukuran action RPG saat ini, Nier Replicant Ver.1.22474487139 cenderung gampang. Levelling terlalu mudah dengan drop rate item yang sangat-sangat royal. Hal itu diperburuk dengan boss yang kurang variatif dalam hal gerakan maupun serangan di mana membuat mereka mudah ditebak. Perlawanan yang diberikan musuh kepada pemain di Nier Replicant Ver.1.22474487139 jomplang apabila dibandingkan dengan Nier Automata.
ADVERTISEMENT

Pengejaran True Ending yang Membosankan

Nier Replicant
Seperti Nier Automata, Nier Replicant Ver.1.22474487139 mendorong gamer untuk mengikuti kisah dan permainannya lebih sekali. Insentifnya adalah detail tambahan plus true ending pada playthrough kelima. Dengan kata lain, ada lima ending di Nier Replicant Ver.1.22474487139.
Sayanganya, opsi untuk mencapai true ending itu tidaklah seasyik Nier: Automata: Di saat Automata menawarkan gameplay serta karakter baru pada playtrhough kedua dan seterusnya, Nier Replicant Ver.1.22474487139 tidak. Tiap playthrough di Nier Replicant Ver.1.22474487139 menggunakan karakter yang sama tanpa penyegaran gameplay. Hal itu membuat perjalanan untuk mendapat true ending terasa membosankan walaupun ada requirement-requirement yang harus dipenuhi.
Problemnya, sulit untuk meninggalkan game ini ketika true ending belum tercapai. True ending memberikan konklusi paling definitif plus detil-detil tambahan yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah soal kenapa Shade, musuh yang kita hadapi sepanjang permainan, menyernag Protgonist cs.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, Nier Replicant Ver.1.22474487139 adalah game yang lebih pas untuk pemain baru yang belum pernah menyentuh Replicant/ Gestalt dan ingin tahu lebih banyak soal lore Nier. Game ini memiliki cerita yang luar biasa dalam dan gelap dengan beberapa bagian mengacu langsung pada ajaran filsuf Frederich Nietzsche. Ada satu kalimat dari Nietzsche yang menggambarkan kualitas cerita game ini.
“To Live Is Suffer, To Survive Is to Find Some Meaning In Suffering". Keindahan, kesedihan, pengorbanan, kegelapan hingga penderitaan. Pemain akan banyak menemui hal itu di dunia Nier Replicant Ver.1.22474487139.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah jangan menyamakan game ini (secara keseluruhan) dengan Nier: Automata. Meskipun sejumlah perubahan telah dilakukan agar kualitas Nier Replicant Ver.1.22474487139 seasyik Automata, gap di antara keduanya masih kentara. Hal itu tak terhindarkan karena pada dasarnya Nier Replicant Ver.1.22474487139 adalah game yang berusia 10 tahun lebih tua dibanding Automata. Penampilannya memang lebih indah, gameplaynya lebih fluid, dan ceritanya lebih detil, namun hal itu tidak menawarkan perubahan signifikan dibandingkan pendahulunya. TRISNANYOLO
ADVERTISEMENT