Review Persona 5 Strikers: Serupa Namun Tak Sama

Konten Media Partner
5 Maret 2021 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persona 5 Strikers. Foto: Atlus
zoom-in-whitePerbesar
Persona 5 Strikers. Foto: Atlus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Kalimat tersebut adalah pernyataan paling tepat untuk menggambarkan seri terbaru dari franchise J-RPG Persona, Persona 5 Strikers. Bagaimana tidak, walaupun secara penampilan game ini terlihat “sama” dengan Persona 5 ataupun Persona 5 Royal, Persona 5 Strikers menawarkan perubahan integral terhadap gameplay Persona 5 tanpa menghilangkan apa yang membuatnya spesial. Perubahan itu sendiri tak terelakkan karena bukan P-Studio lagi lead developer dari game ini, melainkan Omega Force yang dikenal lewat seri Dynasty Warrior-nya.
ADVERTISEMENT
Sebelum melangkah lebih jauh ke sisi gameplay-nya, perlu digarisbawahi bahwa Persona 5 Strikers adalah “true sequel” dari Persona 5 yang rilis 2016 lalu. Tidak seperti Persona 5 Royal yang hanya memberi sedikit tambahan atas kisah Persona 5, Persona 5 Strikers melanjutkan kisah yang dibangun di game tersebut.
Persona 5 Strikers mengambil setting beberapa bulan setelah kejadian pada Persona 5. Sang protagonist, Joker, kembali dipanggil ke Velvet Room meski tugasnya telah usai. Namun, sesampainya ia di sana, Joker tak menemukan Igor, hanya Iavenza selaku asistennya.
Kepada Joker, Iavenza memperingatkan datangnya ancaman baru usai Yaldabaoth di Persona 5. Ancaman baru itu berwujud aplikasi digital yang bisa menjawab segala pertanyaan. Nama aplikasi itu EMMA dan ia mampu keluar masuk secara bebas ke Metaverse. Hal yang dikhawatirkan Iavenza, EMMA akan disalahgunakan seseorang untuk memanipulasi hati manusia. Tugas Joker selanjutnya adalah menyelidiki ancaman baru itu.
Persona 5 Strikers. Foto: Atlus
Berbeda dengan kisah Persona 5 atau Persona 5 Royal yang memiliki periode 12 bulan, kisah Persona 5 Strikers hanya mengambil periode 1 bulan. Dengan kata lain, event Persona 5 Strikers jauh lebih ringkas yang berdampak pada playtimenya. Tidak ada lagi playtime ratusan jam seperti pada Persona 5 atau Persona 5 Royal.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa orang, playtime yang pendek mungkin bisa menjadi deal breaker. Apalagi, seri Persona selama ini dikenal karena playtime yang panjang. Namun, perubahan gameplay yang dilakukan oleh Omega Force sukses membuat game ini tetap asyik dengan skalanya yang lebih “kecil” itu.
Gameplay Persona 5 Strikers adalah penggabungan antara mekanisme hack and slash yang dimiliki Dynasty Warriors dengan turn based J-RPG yang dimiliki seri Persona. Jadi, Gamer tidak harus membantai semua musuh di depan mata ala Dynasty Warrior, tetapi masih bisa melakukan Ambush atau menghindari encounter dengan musuh-musuh yang ada.
Jika gamer memutuskan untuk berhadapan dengan musuh yang ada, maka Joker cs otomatis akan masuk ke dalam battle secara realtime. Musuh yang awalnya hanya satu sosok kemudian berubah menjadi banyak. Di titik ini, tampilan Persona 5 Strikers mulai menyerupai seri Dynasty Warriors.
ADVERTISEMENT
Ala Dynasty Warriors, gamer bisa saja mengalahkan musuh yang ada dengan menggunakan jurus-jurus melee saja. Namun, seperti seri Persona pada umumnya, tidak semua musuh bisa ditangani dengan teknik hack and slash terus. Beberapa membutuhkan ‘sentuhan’ khusus untuk bisa melumpuhkannya. Nah, di titik tersebut, baru ciri khas Persona muncul.
Gamer dipaksa untuk secara aktif menyerang sambil mencari apa kelemahan musuh. Seperti seri Persona pada umumnya, ada musuh yang lemah terhadap elemen api (Agi), petir (Zio), angin (Garu), es (Bufu), atau non elemental seperti Megido. Jika gamer bisa menemukan dan mengeksploitasi titik lemah itu via Persona yang dimiliki. maka rangkaian serangan gamer akan sulit dihentikan.
Persona 5 Strikers. Foto: Atlus
All Out Attack, yang selalu hadir ketika kelemahan musuh ditemukan, ada juga di Persona 5 Strikers ini. Sepertri seri Persona lainnya, gamer bisa menggunakannya ketika musuh berhasil dilumpuhkan. Bagusnya, di game ini, gamer tidak dibatasi soal kapan akan menggunakan All Out Attack. Hal ini menjadikan rangkaian serangan Joker cs menjadi lebih dinamis dan brutal, ala Dynasty Warriors namun tetap dengan sentuhan Persona. Tidak salah juga untuk menyebut gameplay Persona 5 Strikers menyerupai Final Fantasy VII Remake.
ADVERTISEMENT
Jika gameplay yang baru ini dirasa tidak semenantang Persona 5 atau Persona 5 Royal, gamer bisa menyesuaikan tingkat kesulitan game ini sepanjang permainan. Tingkat kesulitan Normal disarankan untuk mereka yang belum pernah menyentuh seri Persona sebelumnya namun tetap menginginkan gameplay yang menantang. Sementara itu, untuk veteran, tingkat Hard sudah pasti cocok. Kalau masih kurang, ada tingkat kesulitan Risky pada New Game+
Kesetiaan Persona 5 Strikers terhadap judul-judul Persona 5 sebelumnya tidak berhenti pada gameplay saja. Environment pun dibuat Omega Force tetap setia pada karakter visual yang dimiliki Persona 5, penuh warna, mencolok, anime-ish, dan sangat Harajuku.
Perhatian ekstra diberika Omega Force pada dungeon. Dungeon pada Persona 5 Strikers berada di kelas yang berbeda dibanding Persona 5 ataupun Persona 5 Royal. Omega Force tidak membuat dungeon secara konsisten memiliki desain yang sama dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya. Sebaliknya, Omega Force mendesain dungeon bak kota, di mana setiap sudut memiliki struktur bangunan dan karakteristik yang berbeda, membuat game ini secara visual tidak membosankan. Bahkan, saking dungeonnya didesain khusus, ada berbagai cara yang bisa dipakai gamer untuk melakukan Ambush terhadap musuh.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, karena perhatian ekstra lebih banyak diberikan Omega Force pada hal yang berkaitan dengan mekanisme battle, sisi friendship simulator yang biasa ada seri Persona menjadi hilang. Tak ada lagi Confidant dan Social Link di mana gamer bisa memacari karakter perempuan yang ada. Gantinya adalah sistem Bond yang bonusnya tidak sespesial sistem pendahulunya.
Tidak ada Social Link maka juga tidak ada Side Quest seru yang related ke ceritanya. Side Quest tak lebih untuk mendapatkan senjata, item, dan upgrade dari Bond. Hal ini dirasa tak terhindarkan mengingat periode kisah Persona 5 Strikers yang hanya satu bulan.
Jika absennya Confidant dan Social Link tidak menjadi masalah, Persona 5 Strikers adalah sebuah tambahan yang bagus terhadap grand story Persona 5. Gameplay mechanic yang fun dan dinamis membuat game ini terasa tidak membosankan pada skalanya yang lebih kecil. Toh, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, inilah true sequel dari Persona 5.
ADVERTISEMENT
TRISNA