Review The Silence, Gagal Total Meniru A Quiet Place

Konten Media Partner
10 April 2019 16:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan adegan The Silence (Sumber: Netflix)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan The Silence (Sumber: Netflix)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Sekilas melihat trailer dari film ini terlihat seperti menjanjikan walaupun mengikuti plot yang sama persis dengan A Quiet Place. Sebuah post-apocalyptic horor di mana dunia diserang oleh mahluk semacam Pteranodon yang tidak bisa melihat dan menyerang jika dipicu oleh suara, sama persis dengan konsep alien pada A Quiet Place.
ADVERTISEMENT
Selayaknya film post-apocalyptic pada umumnya, ada satu keluarga yang berhasil bertahan hidup dari kemampuan untuk bisa hidup dalam kesunyian karena anaknya memiliki telinga yang tuli.
Sayangnya, kemampuan tulinya ini tidak memberikan dampak dramatis apapun ke dalam film ini. Andaikan ia tidak tuli, film ini tetap tidak akan berubah banyak.
Cuplikan adegan The Silence (Sumber: Netflix)
Hal yang menjanjikan dari film ini adalah kemunculan manusia yang menganggap mahluk disebut Vesp ini merupakan penyembuh untuk dunia ini. Terdengar seperti kelompok Whisperer pada serial TV The Walking Dead.
Namun, tetap saja hal itu tidak membantu film ini menjadi menegangkan karena ketidakjelasan motivasi dari kelompok tersebut dan mudahnya untuk mengalahkan kerumunan Vesp tersebut.
Logika yang paling tumpul adalah ketika bagaimana sang ayah bisa memancing dan membunuh para Vesp hanya dengan mesin traktor penggilingan. Jika traktor itu saja bisa digunakan untuk membunuh dengan mudahnya, kenapa tidak dinyalakan terus-menerus saja untuk menghabisi seluruh Vesp yang ada?
ADVERTISEMENT
Apalagi nampaknya, Vesp ini mudah sekali untuk dipancing dan dibunuh. Karakteristik seperti inilah yang membuat film ini tidak menegangkan sama sekali sehingga harus membuat hal konyol seperti kecelakaan mobil untuk mematikan salah satu karakter di sini.
Overall, film ini tidak memiliki skenario yang bagus dan trailer mampu menipu para penonton. Terlihat lebih menegangkan menonton trailer di bawah ini dibanding filmnya secara keseluruhan.
Penulis: Andri