Setelah 5 Tahun Menunggu, Film Persepsi Akhirnya Resmi Dirilis

Konten Media Partner
11 Juni 2021 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virtual Press Conference film Persepsi (Foto: Bioskop Online)
zoom-in-whitePerbesar
Virtual Press Conference film Persepsi (Foto: Bioskop Online)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Penantian selama 5 tahun akhirnya terbayar sudah di mana film Persepsi karya Renaldo Samsara akan rilis ke publik melalui layanan Transaction Video on Demand (TVOD), Bioskop Online, pada 11 Juni 2021. Film Indonesia terbaru ini sejatinya sudah memulai produksi pada tahun 2016, tetapi baru bisa dirilis pada pertengahan tahun ini dan menjadi title orisinil Bioskop Online yang keempat.
ADVERTISEMENT
Film Persepsi bercerita tentang kompetisi yang diadakan oleh seseorang bernama Rufus Black (Arifin Putra). Rufus memilih 4 orang, yaitu Lingga (Irwansyah), Laila (Hannah Al Rashid), Michael (Nino Fernandez) dan Andrea (Nadine Alexandra) untuk mengikuti kompetisi di sebuah rumah.
Mereka harus bertahan selama 5 hari di rumah tersebut dan orang yang terakhir bertahan akan mendapatkan hadiah dari Rufus.
Tapi ternyata selama tinggal di rumah tersebut, keempat orang terpilih harus mengikuti aturan main yang menguras fisik dan mental para peserta.

Film Persepsi Merupakan Gaya Baru di Perfilman Indonesia

Virtual Press Conference film Persepsi (Foto: Bioskop Online)
Film Persepsi menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan sudut pandang orang pertama dalam pengambilan gambarnya. Dengan kata lain, menonton film ini akan mirip seperti bermain game first person shooter (FPS).
ADVERTISEMENT
“Kita mutusin konsep ini karena belum pernah (dipakai di Indonesia), sama benar-benar kita bisa mengikat penonton lebih deket lagi sama karakter yang lagi mengalami gangguan di rumah itu,” kata Renaldo di konferensi pers virtual pada Kamis (10/6).
Ketika ditanya tantangan apa yang dihadapi, Renaldo mengatakan bahwa ia sampai harus mengumpat di belakang kamera sambil mengikuti para aktor dan aktris yang sedang berperan.
Tantangan juga datang dari para pemeran yang berlaga. Saat pengambilan gambar, mereka perlu menggunakan perlengkapan extra termasuk helm yang berkamera.
Menurut pengakuan penata gambar Patrick Tashadian, baru 15 menit memakai perlengkapan tersebut, mereka langsung berkeringat dan sulit bernafas.

Memegang Dua Peran Sekaligus

Irwansyah yang namanya sudah tidak asing lagi di perfilman Indonesia, mengemban peran sebagai produser dan aktor yang berlaga.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya asal muasal film ini, kan, hasil brainstorming aku sama Renaldo. Jadi dia datang ke aku membawa sebuah cerita yang menurut aku beda sama yang lainnya dan konsepnya pun keren banget gitu. Beda sama film-film lainnya,” lanjut Irwansyah.
Suami dari Zaskia Sungkar ini juga mengaku kesulitan memiliki dua peran di film ini.
“Saat aku harus memperdalam akting aku dan udah masuk ke dunianya Lingga, tiba-tiba ada kendala syuting yang memang harus aku tanganin sebagai produser. Kayak masalah lokasi, perizinan, makanan,” pungkasnya.

Syuting Rasa Liburan

Virtual Press Conference film Persepsi (Foto: Bioskop Online)
Selama 10 hari syuting di Bali, para pemeran film Persepsi merasa beruntung dengan lokasi syuting mereka.
“Yang menyenangkan itu karena lokasi syutingnya asik, jadi di antara scene-scene kita bisa agak santai nikmatin sunset. Soalnya, kan, pemandangannya juga bagus,” tutur Nadine.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga dituturkan oleh Hannah yang senang karena bisa syuting sekaligus bermain dengan film yang ia sebut sebagai film experimental ini.
“Tempatnya looks amazing dan it was so nice to shoot di lokasi syuting yang kamar mandinya bersih sekali. Bersih, nyaman, dan ada kolamnya,” ucap Hannah dengan tawa.
Selain tempat syuting, para aktor dan aktris juga turut mensyukuri urutan pengambilan gambar secara kronologis yang dilakukan oleh Renaldo.
Hal tersebut diakui oleh Nino yang menyebutkan bahwa itu adalah sesuatu yang bagus. Ia bisa melihat perjalanan karakternya dan bisa mengenal satu sama lain secara perlahan.
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz