Tahun-tahun Keemasan Sejarah Perfilman

Konten Media Partner
21 Mei 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sejarah perfilman (Foto: @moviehistory)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah perfilman (Foto: @moviehistory)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Sudah seabad lebih industri perfilman dijadikan salah satu industri hiburan yang paling menghasilkan. Seiring berjalannya waktu, industri film juga mengalami perkembangan dalam hal teknologi maupun dari segi kualitas.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan terbesar di kalangan cinephiles, pada tahun berapa kira-kira yang menjadi sorotan penonton karena dapat memproduksi film yang dikenang sepanjang masa. Berikut Play Stop Rewatch membahas tahun-tahun keemasan sejarah perfilman di bawah tahun 2000:

1939

The Wizard of Oz (Foto: IMDb)
Tahun di mana Perang Dunia Kedua baru saja dimulai di Eropa. Untungnya, Amerika Serikat belum terlibat pada saat itu. Amerika Serikat baru saja keluar dari masa The Great Depression dan seluruh pelancong dari segala negara mendengar istilah 'American Dream'.
Ini adalah tahun keemasan Hollywood pertama kali di mana mereka sukses memproduksi film-film yang banyak ditonton penduduk Amerika Serikat. Film yang diproduksi pada masa itu adalah The Wizard of Oz, Wicked Witch, dan There was Gone with the Wind.
ADVERTISEMENT
Tidak lupa aktor yang membanggakan lainnya seperti Jimmy Stewart (Mr. Smith Goes to Washington), Laurence Olivier (Wuthering Heights), dan John Wayne (Stagecoach).

1959

Di balik layar Some Like It Hot (Foto: IMDb)
Some Like It Hot lahir pada tahun ini sebagai film komedi terbaik yang pernah dibuat lewat penampilan Marilyn Monroe yang menembus batas tema gay dan crossdressing.
Tahun ini juga memberikan adegan action terbaik yang pernah direkam pada kamera, yaitu North by Northwest dan Ben-Hur. John Cassavetes menyutradarai film berjudul Shadows, di mana Rogert Ebert mengisi suara pada perannya sehingga menjadi salah satu film yang berpengaruh pada abad ke-20. Sejak saat itulah lahir gerakan dari film indie.
Terakhir, The 400 Blows, film yang memulai era French New Wave dan disutradarai oleh Francois Truffaut. Film ini mengubah industri para pembuat film setelahnya lewat gerakan sinematiknya. Ia menyemangati para sutradara lainnya untuk menggunakan teori auteur dan mempromosikan dalam penggunaan jump cuts, timelines yang berantakan, improv, dan breaking the fourth-wall. Hal ini mempengaruhi semuanya mulai dari Quentin Tarantino, Sofia Coppola, hingga Wes Anderson.
ADVERTISEMENT

1970s

The Godfather (Foto: IMDb)
Masa keemasan Hollywood di mana para eksekutif Hollywood memberikan kesempatan kepada anak-anak muda generasi pertama yang baru lulus sekolah film secara formal.
Karya yang dilahirkan sangatlah variatif karena dipengaruhi oleh banyak film dari luar Amerika. Sebut saja The Godfather: Part II dengan Francis Ford Coppola, Sugarland Express dengan Steven Spielberg, Caged Heat dengan Jonathan Demme, Badlands dengan Terrence Malick, dan Dark Star dengan John Carpenter.
Martin Scorsese membangun street credibility lewat Alice Doesn't Live Here Anymore, Brian de Palma melelehkan pikiran lewat Phantom of the Paradise, dan ini adalah masa Watergate Scandal sehingga penuh dengan konspirasi thriller di mana-mana.
The Texas Chainsaw Massacre juga lahir pada era ini sebagai film indie yang dapat mengumpulkan banyak uang dan membantu membuat genre slasher. Mengikuti kemunculan Black Christmas dan Halloween.
Rocky (Foto: IMDb)
Pertengahan 1970an ada One Flew Over the Cuckoo's Nest menjadi satu dari tiga film yang meraih Big Five Oscars lewat penampilan Jack Nicholson dan Louise Fletcher. Nashville karya Robert Altman juga menjadi film brilian yang pernah dibuat tentang industri musik dan identitas Amerika yang retak. Tema LGBTQ direpresentasikan lewat Dog Day Afternoon dan The Rocky Horror Picture Show. Stanley Kubrick juga berkontribusi lewat film Barry Lyndon. Puncaknya pada tahun 1975 adalah Steven Spielberg dengan Jaws yang pada akhirnya membuat konsep Summer Blockbuster.
ADVERTISEMENT
Setahun setelahnya, muncul Rocky sebagai debut pertama Sylvester Stallone yang membuat namanya dikenal hingga sekarang. Star Wars juga lahir pada era ini dan langsung menjadi peringkat pertama film dengan pendapatan terbanyak pada masanya.

1982

E.T (Foto: IMDb)
Masa terbaik bagi para pencinta film sci-fi dan fantasy. Blade Runner mengenalkan penonton pada konsep cyberpunk. John Carpenter dengan The Thing, sebuah film horor dengan efek visual yang mindblowing dan ending yang ambigu. Tidak lupa Tron dengan CGI yang terpoles dengan baik dan Poltergeist yang memberikan ketakutan dengan badut yang menyeramkan.
Don Bluth berhasil membuat Disney masuk dalam perhatian dengan The Secret of NIMH, Arnold Schwarzenegger dikenalkan lewat Conan the Barbarian, dan Steven Spielber menyutradarai sebuah film alien yang sangat mengharukan lewat E.T.
ADVERTISEMENT

1994

Forrest Gump (Foto: IMDb)
Jika penonton ingin menonton film komedi, Jim Carrey sedang dalam puncak karirnya lewat The Mask, Dumb and Dumber, dan Ace Ventura: Pet Detective. Jika yang mereka inginkan adalah film action, mereka punya Speed, The Crow, True Lies, dan Leon. Lion King juga menjadi pilihan film animasi pada era ini.
Bagaimana dengan film biopik? Tim Burton sudah membuatnya lewat film Ed Wood. Oliver Stone yang membuat kontroversi lewat Natural Born Killers dan Kevin Smith yang membuktikan siapapun bisa membuat film, berapapun budget-nya dengan Clerks.
Apa yang membuat tahun ini spesial adalah Forrest Gump yang memenangkan Best Pictures pada Oscars terlepas kontroversi yang ada. Lalu, ada The Shawshank Redemption yang masih berada di posisi puncak pada IMDB Top 25o list. Tidak lupa dengan Pulp Fiction karya Quentin Tarantino yang menjadikan Samuel L. Jackson dan Uma Thurman mencapai kesuksesan dan memberikan kekuatan pada karir John Travolta.
ADVERTISEMENT

1999

The Matrix (Foto: IMDb)
Tahun sebelum memasuki era milenium ini juga memiliki masa keemasannya tersendiri di Hollywood. The Matrix merevolusikan adegan action dengan peluru, gun-fu, dan martial arts. Masa keemasan film animasi seperti Toy Story 2, Tarzan, dan The Iron Giant.
Tahun ini juga merupakan tahun yang besar untuk film horor. The Blair Witch Project membuka pintu untuk kesuksesan film horor indie lainnya. The Sixth Sense, sebuah cerita hantu dengan plot twist terbaik dari M. Night Shyamalan. Berbicara plot twist, tidak lupa kehadiran Fight Club karya David Fincher.
Film lainnya yang membentrokan maskulinitas dan feminin pada society ada American Beauty, Boys Don't Cry, dan The Talented Mr. Ripley. Stanley Kubric mengucapkan salam perpisahan lewat Eyes Wide Shut dan Star Wars kembali lagi melihat semestanya dengan The Phantom Menace. Akhir kata, semua film di atas menutup era 90an dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
Penulis: Andri