Yang Perlu Kalian Tahu tentang 'The Eternals' (Part 1)

Konten Media Partner
12 Agustus 2019 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Eternals (Foto: Marvel Studios)
zoom-in-whitePerbesar
The Eternals (Foto: Marvel Studios)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Menyambut fase keempat, Kevin Feige berencana untuk mengeksplorasi sisi kosmik MCU lewat The Eternals. The Eternals merupakan salah satu ras kuno yang diciptakan oleh Celestials dan merupakan ras yang memiliki sejarah panjang dengan manusia di bumi. Bisa dibilang, dalam sejarah, ras alien Eternals ini dianggap seperti dewa-dewa yang kita kenal di bumi. Kurang lebih sama seperti sosok Thor yang dianggap dewa, padahal ia adalah seorang alien dari planet Asgard.
ADVERTISEMENT
Berikut PSR akan jabarkan beberapa hal yang perlu kalian tahu tentang The Eternals:

Jack Kirby tidak pernah menyelesaikan The Eternals

The Eternals isu pertama (Foto: Marvel Comics)
The Eternals pertama kali dibuat oleh Jack Kirby pada tahun 1976. Mereka adalah ras alien yang sejak dulu menjaga bumi dari ancaman orang jahat, terutama dari kaum Deviants. Sayangnya, Jack Kirby tidak pernah menyelesaikan The Eternals dengan sempurna karena serial ini 'dikapak' pada isu ke-19.
Untungnya, Roy Thomas dan Mark Gruenwald memasukan cerita The Eternals ke dalam Thor #301 untuk memberikan closure terhadap kisah The Eternals yang diakhiri dengan menggantung.

Bukan bintang utama

Celestials yang berkumpul (Foto: Marvel Comics)
Walaupun judul yang diambil adalah The Eternals, tapi ras Eternals tidak pernah menjadi sorotan utama dalam komiknya sendiri. Celestials lah yang menjadi bintang utama dalam komik tersebut. Ia adalah dewa yang bertanggung jawab terhadap penciptaan ras Eternals, Deviants, dan hampir semua mahluk hidup yang ada di semesta Marvel.
ADVERTISEMENT
Celestials adalah contoh bagaimana Jack Kirby membangun sebuah ide yang didasari dari komik-komik lainnya. Setiap nama-nama dari Celestials cukup mendefinisikan apa peran mereka dalam eksperimen penciptaan beberapa ras.
Sebagai contoh Gammemnon the Gatherer. Sesuai dengan namanya, ia bertugas untuk mengumpulkan sampel kehidupan dari seluruh alam semesta. Atau Arishem the Judge, ia adalah Celestials yang memutuskan populasi mana yang perlu dipunahkan atau dibiarkan hidup oleh Exitar the Exterminator.

Musuh utama Eternals

Perbandingan Deviant, manusia, dan Eternals (Foto: Marvel Comics)
Aneh rasanya jika menciptakan sebuah karya superhero tanpa ada musuh utamanya. Jack Kirby membuat Deviants sebagai musuh bebuyutan dari Eternals. Ketika Celestials membuat ras Eternals, mereka juga membuat Deviants.
Deviants adalah mahluk yang mengerikan, secara fisik jauh sekali dengan sosok Eternals yang sempurna. Dua ras ini selalu terlibat dalam pertarungan sengit anta satu sama lain karena secara alami, Deviants memiliki sifat yang berlawanan dengan Eternals.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, Deviants semacam produk mutasi dari Eternals. Ribuan tahun yang lalu Deviants lebih dulu menguasai bumi dan menaklukan manusia hingga Eternals hadir dan mengakhiri masa kekuasaan mereka.

Inspirasi Jack Kirby

Dua buku utama inspirasi Jack Kirby dalam membuat The Eternals (Foto: Goodreads)
Cerita yang diciptakan Jack Kirby terhadap The Eternals terinspirasi dari karya sastra klasik dibandingkan buku komik lainnya. Cerita Thor miliknya banyak sekali mengambil inspirasi dari Shakespeare. Tidak heran jika The Eternals juga terpengaruh dari karya sastra science fiction.
Jack Kirby menyebutkan ada dua novel yang menjadi inspirasi utama The Eternals, yaitu Childhood's End dari Arthur C. Clarke dan Chariot of Gods dari Erich von Daniken.
Childhood's End merupakan inspirasi untuk konsep Uni-Mind pada Celestials, yang mana berarti walaupun mereka terpecah-pecah ke dalam beberapa figur Celestials, namun mereka tetap berada dalam satu pikiran. Sedangkan ide bahwa dewa-dewa yang disembah di masa lalu adalah alien yang superior terinspirasi dari Chariots of Gods.
ADVERTISEMENT

Thanos

Ibunya Thanos mencoba untuk membunuh Thanos sejak lahir (Foto: Marvel Comics)
Salah satu karakter yang paling ikonik dan punya peran besar dalam semesta Marvel, Thanos, ternyata berasal dari bangsa Eternals. Walaupun ia tidak dikenalkan lewat serialnya Jack Kirby, ia diperkenalkan pertama kali oleh Jim Starlin.
Thanos merupakan anak dari pasangan Eternal, ibunya, dan Titan, ayahnya, yang ternyata ketika lahir, Thanos sudah termutasi menjadi Deviants. Sejak lahir, ia sudah mengalami penolakan dari dunia, bahkan ibunya merasa jijik dengannya hingga ingin mencoba membunuhnya sejak kecil.
Penolakan sejak masa kecil inilah yang mungkin membuat Thanos dikenal sebagai Mad Titan dan begitu tertarik dengan Death. Walaupun Thanos jarang bersinggungan dengan bangsanya sendiri, tidak bisa dipungkiri apa yang ia lakukan merupakan produk dari society-nya Eternals.
ADVERTISEMENT
Mungkin nanti PSR akan membahas dalam tulisan tersendiri mengenai kisah Thanos dan orang tuanya yang cukup menarik untuk dibahas.

Starfox

Starfox (Foto: Marvel Comics)
Starfox sangat berlawanan sekali dengan saudaranya, Thanos. Kalau Thanos digambarkan sebagai supervillain, berwarna ungu, dan 'bucin' dengan Death. Sementara itu, Starfox digambarkan sebagai sesosok yang selalu berjuang untuk kebaikan dan disenangi oleh banyak para wanita.
Nama lain dari Starfox adalah Eros, nama yang sama dengan Dewa Cinta dari Yunani. Kemampuannya adalah memanipulasi emosi terutama untuk hal romantisme yang terkadang membuatnya jatuh ke dalam masalah yang ia buat sendiri.