news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Podcast: How Democracies Die, Bagaimana Pemimpin Otoriter Mematikan Demokrasi

Podcast Diskusi Pinggiran
Pinggiran tak selalu terpinggirkan. Berada di pinggir, kami mengetengahkan isu dan literasi untuk semua pihak dengan perspektif menarik dan ciamik.
Konten dari Pengguna
24 November 2020 17:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Podcast Diskusi Pinggiran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anies Baswedan membaca buku How Democracies Die. Foto: Instagram/aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan membaca buku How Democracies Die. Foto: Instagram/aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Belakangan, buku How Democracies Die (2018) ramai diperbincangkan. Sebab, karya duo profesor politik Universitas Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, itu diposting di medsos Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Buku tersebut membedah penyebab kematian demokrasi oleh pemimpin otoriter. Ialah seorang pemimpin yang dipilih melalui cara-cara demokratis dan mampu mengakali institusi dalam negara demokrasi.
Seperti apa isi buku How Democracies Die selengkapnya? Dan apakah buku tersebut relevan dengan keadaan politik di Indonesia kini?
Di Podcast Diskusi Pinggiran kali ini, Agaton Kenshanahan membedahnya bersama penikmat filsafat politik jebolan Filsafat UI, Rizki Baiquni Pratama. Selamat mendengarkan!
Anda juga dapat menyimak ulasan How Democracies Die secara tertulis dari kedua anchor di Podcast Diskusi Pinggiran tersebut melalui tautan di bawah ini: