Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Tentang Unit 731, Laboratorium Jepang Pembantai Manusia
20 Februari 2021 16:49 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Disclaimers: Artikel ini berisi beberapa foto dan narasi yang mengandung unsur kekerasan dan kekejaman.

Saat Perang Dunia II berlangsung, Jepang dinilai sering kali melakukan kejahatan perang. Salah satu kejahatan paling besar yang tak bisa dimaafkan adalah penggunaan tahanan perang sebagai kelinci percobaan. Jepang diketahui membangun sebuah laboratorium yang dinamai Unit 731 di Harbin, Machuria, Tiongkok. Laboratorium tersebut digunakan untuk menguji senjata biologis yang dibuat oleh Kekaisaran Jepang. Mirisnya, penduduk Tiongkok yang saat itu ditangkap justru dijadikan kelinci percobaan.
ADVERTISEMENT
Di laboratorium inilah, para tahanan diperlakukan dengan sangat mengerikan. Mereka dianggap sebagai alat percobaan yang bisa diperlakukan dengan sangat kejam. Berikut lima fakta tentang unit 731.
1. Eksperimen Senjata Kimia
Salah satu fungsi laboratorium Unit 731 adalah untuk melakukan eksperimen senjata kimia. Para tahanan yang dijadikan bahan percobaan harus rela mengorbankan nyawanya demi keberlangsungan ekperimen Jepang tersebut. Biasanya para tahanan yang kebanyakan warga sipil Tiongkok akan disuruh berdiri di jarak tertentu dari sebuah granat. Para peneliti ingin mengetahui efek ledakan di jarak tertentu dari korban. Tentu saja, korban akan hancur atau minimal di penuhi luka di sekujur tubuhnya akibat ledakan granat tersebut.
Selain itu, para peneliti tidak sesekali melakukan eksperimen bom nuklir meski ukurannya sangat kecil. Mereka ingin tahu apakah bom itu memberikan dampak secara langsung kepada manusia atau tidak. Dan yang terakhir adalah bom yang berisi penyakit yang berbahaya. Para tahanan akan akan dikumpulkan di lapangan lalu bom yang berisi penyakit tersebut diledakan di tengah mereka.
ADVERTISEMENT
2. Eksperimen Seksual
Selain melakukan eksperimen senjata biologis/kimia, Unit 731 pun melakukan eksperimen lain yang tidak kalah mengerikan, salah satunya adalah eksperimen pembuahan pada tubuh para tahanan. Para wanita yang ada di dalam tahanan dipaksa untuk hamil. Mereka akan dihamili oleh para penjaga. Setelah hamil wanita ini akan diinfeksi dengan beberapa virus berbahaya seperti sifilis dan antraks.
Tujuan dari eksperimen ini adalah ingin melakukan membuktikan apakah bayi yang berada dalam kandungan bisa bertahan dari infeksi virus. Para peneliti Unit 731 penasaran dengan daya tahan tubuh setiap wanita dalam mempertahankan bayi yang ada di dalam kandungannya. Saat bayi lahir dengan selamat, mereka juga akan langsung dibedah untuk melihat organ dalamnya apakah normal atau tidak.
ADVERTISEMENT
3. Inveksi Penyakit Menular
Dari beberapa fungsi dan tujuan dari Unit 731, ada salah satu fungsi dari Unit 731 adalah untuk bisa membuat obat yang bisa menyembuhkan penyakit tertentu. Tahanan yang semula dalam keadaan sehat harus rela diinfeksi beberapa virus. Salah satu yang mengerikan adalah virus sifilis. Pria dan wanita akan diberi virus itu untuk melihat reaksi virusnya. Peneliti melihat sampai kapan tubuh akan bertahan hingga para tahanan yang terinveksi itu mati.
Selain diinveksi dengan virus sifilis, para peneliti juga menginfeksi para tahanan dengan virus lain seperti kolera dan antraks. Semua tahanan yang terinfeksi dimasukkan ke dalam ruangan terisolasi tanpa sedikitpun diberi obat. Beberapa orang yang terinfeksi dengan parah akan diambil lalu dibedah hidup-hidup untuk mengetahui organ dalamnya.
ADVERTISEMENT
4. Pembedahan tanpa Obat Bius
Para peneliti Unit 731 sering melakukan operasi vivisection pada tahanan. Biasanya, vivisection banyak dilakukan kepada hewan. Para peneliti di laboratorium menggunakan tahanan yang sebagian besar dari Tiongkok dan Rusia tersebut untuk percobaan. Mereka akan disuntik dengan bakteri atau virus tertentu hingga tubuh mulai terjangkiti. Saat gejala penyakit sudah tampak, para tahanan akan dibedah, tanpa anastesi.
Para tahanan akan ditempatkan di dalam sebuah kamar dengan tangan dan kaki terikat. Pembedah yang akan membelah tubuh lalu memotong organ tubuh mereka. Dokter yang mengambil organ dari juru bedah mengatakan jika menguji pada mayat mereka tidak akan tahu efek sesungguhnya. Dan kemungkinan organ membusuk akan lebih besar.
5. Puluhan Ribu Nyawa Melayang demi Percobaan
Unit 731 dijalankan selama 10 tahun dari 1935 hingga akhirnya Jepang harus kalah saat Perang Dunia II pada tahun 1945. Saat terjadinya peperangan, Para tentara Jepang sering menculik penduduk Tiongkok yang dianggap sangat berbahaya. Dalam satu tahun, sekitar 1.000 orang dimasukkan ke dalam Unit 731 untuk dijadikan sebagai objek percobaan dari Epidemic Prevention and Water Purification yang dibentuk pemerintah Jepang.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya ada sekitar 300 orang yang meninggal saat menjadi objek uji coba di dalam laboratorium Unit 731. Selain diujicobakan dalam laboratorium, ada pun uji coba yang dilakukan di lapangan. Sebuah bom diledakan untuk mengetahui efeknya secara langsung pada manusia. Dari sini 1.000 orang bisa tewas setiap tahunnya.
***
Referensi: