Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Aristoteles dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
20 Februari 2018 21:44 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aristoteles lahir di Kota Stagira, Macedonia pada 384 SM. Ketika menginjak usia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena untuk belajar di Akademi Plato. Aristoteles tinggal di Athena selama 20 tahun, hingga Plato wafat. Minat Aristoteles untuk mempelajari sebuah ilmu filsafat lahir ketika berada di bawah bimbingan Plato. Sedangkan minatnya untuk mempelajari ilmu alam diperkirakan berasal dari ayahnya, yang merupakan seorang dokter ternama di kota kelahiran Aristoteles.
ADVERTISEMENT
Aristoteles merupakan seorang filsuf dan ilmuan besar pada masa dunia kuno, ketika manusia pertama kali mengenal potensi besar dalam dirinya. Aristoteles menjadi pelopor dari perkembangan studi tentang logika formal, dan berbagai bidang filsafat keilmuan lainnya. Berbagai tulisan telah dibuat oleh Aristoteles dalam menjelaskan pandangan ilmu filsafat terhadap ilmu pengetahuan. Aristoteles meyakini bahwa setiap aspek kehidupan manusia dapat dijadikan objek pemikiran dan analisis. Ia menekankan bahwa alam semesta tidak dikendalikan secara kebetulan oleh sihir, ataupun kehendak dewa semata, melainkan diatur oleh hukum-hukum rasional.
Jika manusia melakukan penyelidikan secara sistematik mengenai berbagai aspek kehidupan yang mereka jalani, maka manusia akan mendapatkan keuntungan dalam memaknai hidup mereka. Pengamatan yang dilakukan secara empiris, melalui pengalaman individu, ditambah pemikiran logis, akan menghasilkan kesimpulan yang lebih rasional tanpa unsur mistis di dalamnya. Pemikiran Aristoteles inilah yang mempengaruhi dasar-dasar pertumbuhan peradaban di dunia Barat.
ADVERTISEMENT
Karya-karya ilmiah yang dibuat oleh Aristoteles dianggap sebagai dasar ilmu pengetahuan, sebelum munculnya penelitian-penelitian oleh ilmuwan modern. Aristoteles menulis tentang astronomi, ilmu hewan, embriologi, ilmu bumi, ilmu batuan, fisika, anatomi, fisiologi, dan beberapa bidang pengetahuan yang dikenal oleh bangsa Yunani Kuno. Beberapa karyanya berasal dari pemahaman yang diperoleh ilmuwan lain, temuan para asisten yang membantu penelitiannya, dan pengamatan yang langsung dilakukan oleh Aristoteles.
Aristoteles dianggap sebagai seorang filsuf yang menghasilkan banyak pemikiran dan memberikan sumbangan besar terhadap bidang filsafat, sebagai cikal bakal dari ilmu pengetahuan. Aristoteles juga banyak menulis tentang etika dan metafisika, tentang psikologi dan ekonomi, tentang teologi dan politik, serta tentan retorika dan estetika.
Sumber : Hart, Michael H. 2016. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta : Noura.
ADVERTISEMENT