Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Awal Penemuan dan Pengembangan Blender
1 Juni 2020 18:36 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menggunakan blender untuk membuat minuman atau pun mengolah bahan makanan tentu sudah biasa dilakukan. Salah satu alat yang cukup dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia ini ternyata memiliki sejarah awal penemuannya. Stephen Poplawski merupakan orang yang menemukan blender pertama kali pada tahun 1922. Ia merupakan pemilik Stevens Electric Company, di Racine, Wisconsin. hen
Ide awal inovasi yang ia temukan adalah ketika ia ingin mencampur minuman yang telah popular di restoran soda fountain, seperti malt dan milk shake. Ide tersebut ia realisasikan dengan meletakkan pisau berputar pada bagian bawah wadah yang telah dihubungkan dengan motor. Berkat mesin yang mengurai buah dan sayur menjadi cairan, Poplawski menerima paten pada tahun 1932.
Biasanya, blender memiliki wadah dengan bahan yang terbuat dari kaca, plastik, atau baja yang dilengkapi dengan piasu di bagian bawahnya. Wadah tersebut biasanya dapat menampung 4-8 gelas cairan. Blender memiliki banyak versi serta merek selama bertahun-tahun. “Waring Blendor” merupakan salah satu versi awal yang paling populer. Kemitraan antara penemu Fred Osius dengan investor Fred Waring yag terjalin, menjadikan pengebangan blender versi mereka. Pada tahun 1933, Osius menerima paten dalam menciptakan versi blender tersebut. Akan tetapi, jalinan kemitraan tersebut menemui kendala sebab masalah teknis dengan desain Osius. Hingga akhirnya Waring meninggalkan Osius dan mendesain ulang blendernya. Selanjutnya ia memperkenalkan Waring Blendor pada tahun 1937 ke publik.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1950-an, keberadaan blender menjadi suatu alat yang dimanfaatkan secara luas tidak hanya pada makanan atau minuman, blender menjadi bayak digunakan di rumah sakit dan laboratorium. Bagi dr. Jonas Salk, Blender menjadi salah satu alat penelitian ilmiah yang cukup penting. Salk menggunakan blender dengan berbagai cara tertentu selama pengembangan vaksin untuk polio yang dapat menyelamatkan nyawa manusia.
sumber: softschools.com