Konten dari Pengguna

Canaletto, Pelukis Pemandangan Termasyhur Italia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
26 Desember 2018 20:39 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu pelukis termasyhur abad ke-18 asal Italia, Canaletto, dilahirkan pada 1697 di Venice, Italia. Terlahir dengan nama Giovanni Antonio Canal, ia berhasil memukau semua orang berkat lukisan pemandangan kota yang diberi nama “vedute”.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Canaletto telah mendapat pelatihan melukis yang ketat dari ayahnya, Bernardo Canal, yang dikenal sebagai pelukis adegan teater terbesar pada masanya. Setelah melakukan perjalanan ke Roma pada 1719, Canaletto sangat terpengaruh oleh para pelukis pemandangan asal Belanda, terutama Giovanni Paolo Panini.
Sejak saat itu, Canaletto memutuskan untuk menjadi pelukis pemandangan dan suasana kota. Pada zaman Canaletto, lukisan suasana kota masih menjadi hal yang baru bagi masyarakat Eropa, dan jarang dipakai oleh seniman lain sebagai tema lukisannya.
Setelah kembali ke Venice, Canaletto mendapat bimbingan dari Luce Carlevaris untuk membuat teknik-teknik melukis pemandangan. Carlevaris memengaruhi cukup banyak karya pemandangan Canaletto, terlihat dari keakuratan pemandangannya secara topografis, dan ketepatan struktur arsitekturnya.
Salah satu ciri karya Canaletto yang banyak disukai adalah kontras yang kuat antara cahaya dan bayangan, yang memperlihatkan gambaran sisi dramatis dari suatu pemandangan. Seperti tampak pada lukisan Canaletto tahun 1730, berjudul “Halaman Stone Mason”.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, Canaletto sering menggunakan cahaya berpendar yang dikombinasikan dengan warna gelap untuk melukiskan badai yang muncul di angkasa, seperti pada “Piazza San Marco”, dibuat tahun 1740.
Foto: commons.wikimedia.org
Tema-tema yang banyak diambil Canaletto untuk menjelaskan pemandangan yang dilihatnya, di antaranya keseharian para bangsawan Inggris, festval-festival kota, perayaan tahunan, ataupun hanya sekedar gambaran orang-orang dan kehidupan kotanya.
Sebagai pembawa aliran baru dalam seni melukis, Canaletto memperoleh ketenaran dengan cepat. Karyanya banyak diminati oleh keluarga kelas atas Eropa, dan bagi para kritikus pun karyanya itu sangatlah baik.
Setelah perang Austria pecah, yang menyisakan kehancuran di banyak wilayah, Canaletto kehilangan “pemandangan” yang ingin dilukisnya. Akhirnya, pada 1746 ia memutuskan untuk pindah ke Inggris, dan menetap di sana hingga tahun 1755. Selama di Inggris Canaletto banyak menghasilkan lukisan, yang membawanya pada ketenaran di negeri itu.
ADVERTISEMENT
Tahun 1756, Canaletto kembali ke Venice. Tidak lama setelah kembali, ia segera membuat “capriccii” –lukisan imajiner yang menggabungkan objek-objek aksitektural dari berbagai lokasi. Canaletto kembali membawa gaya baru dalam karya-karya lukisannya.
Gaya baru Canaletto itu dengan cepat disenangi oleh masyarakat luas, dan mulai banyak ditiru oleh seniman-seniman di Italia dan Inggris. Canaletto telah benar-benar mempengaruhi perkembangan seni lukis dunia, berkat gaya baru yang ia bawa.
Oleh agennya, seorang kolektor seni dan saudagar kaya bernama Joseph Smith, sebagian besar karya-karya Canaletto dijual kepada Raja George III dari Inggris.
Sumber: Krystal, Barbara. 2010. 100 Seniman yang Membentuk Sejarah Dunia. Bandung : Sinergi