Konten dari Pengguna

Dedikasi Edmund Halley Mengamati Pergerakan Komet dan Bintang

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
17 April 2021 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edmund Halley, Penemu Komet Halley | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Edmund Halley, Penemu Komet Halley | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Dikenang sebagai salah satu ahli perbintangan paling penting, Edmund Halley, dilahirkan di London, Inggris, pada 1656. Ia sempat belajar di Oxford, namun memilih keluar tanpa gelar untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang astronom.
ADVERTISEMENT
Proyek astronomi Halley yang pertama yaitu membuat tabel posisi-posisi bintang di langit selatan dari pulau St. Helena di Atlantik Selatan. Salah satu bintang yang menjadi objek pengamatannya saat itu adalah Omega Centauri. Hasil pengamatannya itu menemukan bahwa Omega Centauri merupakan kelompok globular pertama yang pernah ditemukan, yang terdiri dari 300.000 bintang.
Edmund Halley juga berhasil menyelidiki secara ilmiah Awan-awan Megallanic, yang diperkirakan menjadi bagian dari Galaksi Bima Sakti yang terpisah. Setelah mengamati transit Mercury melintasi matahari, Halley mengusulkan untuk menggunakan transit-transit planet dalam untuk mengukur jarak Matahari ke Bumi.
Setelah dua tahun tinggal di St. Helena (1676-1678), Halley membuat kerangka kerja yang presisi untuk 341 bintang di selatan. Ia lalu segera menerbitkan katalog bintangnya setelah kembali ke London. Atas hasil kerjanya itu, Halley diangkat menjadi anggota Royal Society, dan Oxford pun menganugerahinya gelar sarjana, yang sebelumnya ia tinggalkan.
ADVERTISEMENT
Pada 1686, Halley bertemu dengan seorang ilmuwan bernama Robert Hooke, dan arsitek bernama Christophr Wren, untuk berdiskusi mengenai gravitasi. Dalam pertemuan itu, Wren menantang para ilmuwan untuk membuktikan bahwa planet-planet akan bergerak dalam orbit berbentuk elips dengan asumsi bahwa gravitasi berkurang sebesar kuadrat dari jaraknya.
Setelah melakukan berbagai penelitian, baik Hooke maupun Halley gagal untuk membuktikan teori tersebut. Halley lalu membawa masalah tersebut kepada ahli matematika, Isaac Newton di Cambridge.
Selama perbincangan mereka, Halley menyadari bahwa Newton memiliki banyak penemuan yang belum diterbitkan. Halley lalu mendesak Newton untuk menerbitkan karya-karyanya, dan berjanji akan membantu penerbitannya tersebut. Berkat bantuan Halley itulah Newton akhirnya dapat menerbitkan “Principa Mathematica”, yang membawa reputasi besar baginya.
ADVERTISEMENT
Citra foto Komet Halley yang diambil di Kuiper Airborne Observatory, April 1986. | Wikimedia Commons
Pada 1693, Halley menyusun tabel moratlitas statistik, yang belum pernah dilakukan oleh ilmuwan manapun saat itu. Kemudian pada 1698, Halley melakukan pelayaran selama tiga tahun bersama kapal angkatan laut Inggris untuk mengukur variasi-variasi magnetic.
Salama bertahun-tahun, sejak memulai pengamatan pertamanya, Halley telah mengumpulkan informasi tentang komet-komet yang pernah melintasi Bumi, dan pada 1703 ia mulai mengalkulasikan orbit-orbit komet tersebut.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa komet tahun 1531, 1607, dan 1682, mempunyai orbit yang sangat mirip, sehingga disimpulkan bahwa itu merupakan komet yang sama. Pada 1705, Halley membuat sebuah tulisan yang meramalkan kembalinya komet tersebut melintasi Bumi pada tahun 1758. Sekarang komet itu dikenal sebagai “Komet Halley”.
Selama melakukan penelitian, Halley belajar bahasa Arab untuk menerjemahkan naskah-naskah kuno Yunani yang hanya ada dalam bahasa tersebut. Pada 1718, ia mempelajari peta-peta bintang Yunani dan menemukan bahwa dalam 1500 tahun, Sirius, bintang paling terang di langit, telah bergerak kira-kira selebar bulan purnama. Halley pun mempublikasikan bahwa bintang-bintang mempunyai gerakannya sendiri dan tidak betul-betul menetap.
ADVERTISEMENT
Pada 1720, Halley menggantikan John Flamsteed sebagai Astronom Kerajaan Inggris. Halley meninggal dunia pada 1742 di Greenwich, Inggris, pada usia 86 tahun.
Plakat untuk mengenang jasa Edmond Halley. | Wikimedia Commons
***
Referensi: