Konten dari Pengguna

Gempa Bumi Sisilia Tahun 1908, Menghancurkan Wilayah Messina

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
24 Mei 2018 15:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Getaran pertama terjadi sekitar pukul 05.25 pagi waktu setempat dengan kekuatan yang tidak terlampau besar. Pusat gempa berada di bawah Selat Messina, yang memisahkan antara Italia dengan pulau Sisilia. Setelah tenang, gempa susulan mulai dirasakan dan seluruh orang berlarian dengan sangat panik mencari tempat perlindungan. Ya, gempa kedua ini terjadi dengan getaran yang sangat besar, terjadi selama kurang lebih 30 detik, tetapi dalam jumlah yang sangat banyak. Tercatat gempa terasa lebih dari 5 kali dengan kekuatan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Gedung-gedung yang berada di seluruh area yang terkena gempa mulai runtuh, berubah menjadi puing-puing. Bencana semakin bertambah parah setelah sebuah tsunami setinggi lima puluh kaki dengan kecepatan 800 km per jam menyapu seluruh daerah di sekitar Selat Messina. Pipa-pipa gas dan pipa saluran air meledak, mengakibatkan kobaran api menyambar ke seluruh bagian kota. Mayat-mayat mulai bertumpuk di setiap sudut bangunan yang telah roboh.
Di wilayah Italia, gempa bumi telah mencapai wilayah utara, meratakan Terranova dan Reggio di Calabria. Desa-desa kecil di sepanjang pantai Laut Tyrrhenia dengan jumlah yang tak terhitung banyaknya, telah menghilang meninggalkan ribuan mayat yang tersebar di berbagai tempat. Sedangkan di wilayah pulau Sisilia, gempa bumi telah menghancurkan kota Messina dan Patti, yang terkena dampak paling besar dibandingkan daerah lain di sekitar Selat Messina. Kerusakan pun terjadi di wilayah Noto dan Vittoria, di sebelah selatan pulau Sisilia.
ADVERTISEMENT
Bantuan paling awal yang datang setelah gempa bumi benar-benar berhenti di wilayah itu adalah tiga kapal perang Angkatan Laut Rusia. Sekitar kurang lebih 600 prajurit bergerak menuju berbagai wilayah yang terkena dampak gempa paling parah. Mereka mulai melakukan penilaian untuk nantinya digunakan sebagai dasar dari tindakan yang akan dilakukan.
Komandan Angkatan Laut Rusia menyatakan bahwa negaranya telah bertanggung jawab penuh terhadap wilayah Messina, dan hanya dalam waktu 1 jam mereka sudah dapat merawat ribuan korban di rumah sakit darurat yang mereka bangun. Para prajurit Rusia itupun melindungi kota dari orang-orang yang ingin melakukan penjarahan terhadap harta benda korban yang dapat diselamatkan.
Selain Rusia, lima kapal Inggris pun mencapai wilayah Messina, hanya berselang 2 jam dari para prajurit Rusia. Pasukan Inggris pun tidak kalah cepat dengan Rusia, mereka langsung mendirikan dapur-dapur dan rumah sakit untuk membantu para korban. Pasukan Inggris pun mendampingi pasukan Rusia untuk menyusuri seluruh daerah guna mencari para korban yang masih selamat.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menarik adalah Amerika Serikat tidak bergabung dengan Rusia dan Inggris untuk membantu memulihkan wilayah Messina. Amerika Serikat membuat sebuah kebijakan baru, yaitu mereka hanya akan pergi ke suatu negara yang sedang mengalami bencana jika memang diminta. Hal itu dilakukan setelah mereka mendapat penolakan bantuan dari gubernur Kingston di Jamaika, ketika negara itu mengalami kehancuran akibat gempa bumi.
Sumber : Spignesi, Stephen J. 2008. 100 Bencana Terbesar Sepanjang Masa. Tangerang : Karisma
Russian Sailors in Messina Earthquake 1908 (Foto: Wikimedia Commons)