Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hermann Goering, Pemimpin Pasukan Rahasia Jerman Era Nazi
3 Juni 2021 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setelah perjalanan kariernya sebagai pasukan udara Jerman, dan kekecewaannya terhadap pemerintah selama Perang Dunia I, Hermann Goering akhirnya memilih untuk masuk Partai Nazi pada 1922.
ADVERTISEMENT
Pada 1923, Hermann Goering ikut ambil bagian dalam kudeta Beer-Hall, yang dilakukan oleh Hitler untuk mengambil alih pemerintahan Jerman. Saat terjadi bentrokan dengan pasukan pemerintahan yang sah, ia menglami luka serius pada bagian lutut, hingga membuatnya sulit untuk begerak.
Lukanya itu memberikan rasa sakit yang luar biasa bagi Goering, sehingga ia sering disuntik morfin untuk mengurangi rasa sakitnya. Akibatnya, Goering mengalami ketergantungan terhadap morfin. Karena ketergantungannya sudah sangat parah, istrinya memasukannya ke rumah sakit khusus ketergantungan obat di Langbro pada 1 September 1925.
Selama masa pelariannya, Hermann Goering dan istrinya, Karin, tidak menetap di satu daerah. Ia sering berpindah-pindah tempat, seperti Wina, Roma, Florence, dan Siena. Di Roma, Hermann Goering sempat bertemu dengan Mussolini.
Pada 1927, ia kembali ke Jerman karena adanya amnesti politik dari pemerintahan baru. Setelah kembali dari pelariannya, Hermann Goering bergabung dengan NSDAP (Partai Buruh Jerman) dan terpilih sebagai salah satu anggota Reichstag utusan Partai Nazi pada 1928. Selama lima tahun menjadi anggota parlemen, ia banyak membantu partai Nazi mencapai kekuasannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pendiri dan pelopor Gestapo (Polisi Rahasia Jerman) bersama Himmler dan Heydrich, Hermann Goering membangun kamp-kamp konsentrasi bagi lawan-lawan politik Hitler. Ia ingin menunjukkan teror dan menghancurkan para penghalang kekuasan untuk partai Nazi. Pemimpin Komisi Penerbangan.
Pada 1 Maret 1935, Hermann Goering ditunjuk menjadi Kepala Angkatan Udara. Ia bersama rekan-rekannya mengatur percepatan pembangunan industri pesawat terbang dan melatih pada pilot-pilot baru agar siap bertempur.
Sebagai pendiri dan pelopor Gestapo (Polisi Rahasia Jerman) bersama Himmler dan Heydrich, Hermann Goering membangun kamp-kamp konsentrasi bagi lawan-lawan politik Hitler. Ia ingin menunjukkan teror dan menghancurkan para penghalang kekuasan untuk partai Nazi.
Untuk memperlancar kegiatannya, Hermann Goering menyingkirkan dua jenderal, yaitu von Fritsch, dan von Blomberg, pada 1938. Dalam rangka kegiatan pemusnahan bangsa Yahudi ini, semua hal yang berkaitan dengan Yahudi akan direbut. Mereka tidak diperbolehkan memiliki rumah, usaha, atau pun hak-hak lainnya selama mereka masih tinggal di wilayah kekuasaan Jerman.
Kecakapannya dalam bidang militer, dan berbagai aksi politik lainnya, ditambah kedekatannya dengan Hitler, membuat Hermann Goering dianugerahi pangkat tertinggi dalam militer Jerman, yaitu Reichmarshall. Secara tidak langsung hal itu telah menjadikannya sebagai wakil Hitler, atau orang kedua setelah Hitler, baik dalam partai maupun dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Hermann Goering juga tercatat sebagai satu-satunya petinggi Nazi yang memiliki medali 'Grand Cross of the Iron Cross', yang diberikan langsung oleh Hitler atas jasanya memimpin pasukan Jerman menduduki Prancis dan negara-negara di sekitarnya.
Ia pun dipercaya membentuk pasukan khusus yang dinamai Divisi Hermann Goering, dan komandan Forschungsamt (FA), yaitu pasukan intelejen yang bertugas mengawasi dan menyadap informasi melalui gelombang radio.
Referensi: