Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Hermann Goering: Hari-hari Terakhir Sang Pahlawan
7 Juli 2018 11:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan oleh Hermann Goering, terutama selama Perang Dunia II yang menyebabkan Jerman mengalami cukup banyak kegagalan. Walaupun demikian, Hitler tetap menaruh kepercayaan kepadanya, dan memberikan kesempatan untuk Goering membangun kembali citranya dalam kubu Nazi.
ADVERTISEMENT
Namun terjadi sebuah peristiwa yang membuat Hitler benar-benar marah dan berubah menjadi membenci Hermann Goering. Ia dianggap sebagai pengkhianat, serta dilepaskan jabatannya dari Partai Nazi.
Pemicu utamanya adalah saat Hitler mengumumkan bahwa ia akan tetap berada di ruang pribadinya di bawah tanah, padahal ketika itu keadaan Jerman sedang terdesak dalam perang. Hermann Goering, yang sedang menuju Bavaria, salah menanggapi pesan dari Hitler tersebut.
Ia mengira bahwa Hitler telah menyerahkan kekuasaan kepadanya dan memerintahkan dirinya untuk mengambil alih kepemimpinan Jerman.
Goering yang merasa telah memiliki kekuasaan penuh atas pemerintahan Jerman, lalu melakukan sebuah langkah yang menurutnya adalah langkah terbaik bagi Jerman di dalam perang. Ia bersama dengan Heinrich Himmler-- pada saat-saat terakhir perang-- melakukan negosiasi dengan pihak musuh tanpa sepengetahuan Hitler.
ADVERTISEMENT
Kabar itu segera terdengar oleh Hitler, dan membuatnya sangat marah. Hitler kemudian menyuruh pasukannya untuk menangkap Hermann Goering.
Hermann Goering yang sudah sangat berpengalaman dalam urusan pelarian, tidak berhasil ditangkap oleh pasukan Nazi. Hingga akhirnya ia tertangkap oleh pasukan Sekutu, yaitu Pasukan ke-7 Amerika, di Austria pada 8 Mei 1945. Goering pun lantas diadili atas semua kejahatannya, baik sebelum perang atau selama perang berlangsung.
Dengan kematian Hitler, ia menjadi orang yang paling disorot di antara terdakwa Nazi lainnya karena kekuasaannya selama berada di Nazi. Selama berada di penjara, Goering tetap memperlihatkan karismanya sebagai pemimpin di hadapan para napi lainnya, ia bahkan dianggap sebagai pahlawan bagi sebagian orang.
Selama di dalam persidangan, ia gagal meyakinkan hakim atas pembelaannya, sehingga ia dinyatakan bersalah atas empat tuduhan, yaitu konspirasi dalam perang, kejahatan melawan kedamaian, kejahatan perang, dan kejahatan-kejahatan terhadap ras manusia.
ADVERTISEMENT
Tidak ada pengurangan hukuman baginya, ia dituntut hukuman mati dengan cara digantung. Ia dijadwalkan akan dihukum pada 15 Oktober 1946.
Namun 2 jam sebelum pelaksanaan hukuman, Goering bunuh diri di dalam selnya dengan cara menelan sebuah pil sianida, yang berhasil disembunyikannya selama dalam penjara. Mayatnya kemudian dikremasi dan abunya dilarung di Sungai Isar.
Foto: Wikimedia Commons
Sumber : Ballack, Luger. 2007. 7 Tokoh Kunci Nazi. Jakarta: Visimedia