Konten dari Pengguna

Kaspar Hauser, Pria Jerman Paling Misterius Abad ke-19

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
10 Februari 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kaspar Hauser | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kaspar Hauser | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Identitas pemuda satu ini menjadi satu dari sekian banyak misteri terbesar pada abad ke-19 yang tidak pernah terpecahkan. Sejak kemunculan sampai kematiannya yang penuh misteri, Kaspar Hauser si 'Pria Misterius dari Eropa' hanya meninggalkan pertanyaan-pertanyaan di masyarakat mengenai keberadaannya.
ADVERTISEMENT
Kisahnya telah mengilhami pembuatan sebuah drama, film, dan beberapa novel di beberapa negara.
Tahun 1828, seorang anak laki-laki muncul di Nuremberg dengan membawa dua surat untuk kapten militer. Ketika ditanya, Hauser selalu menjawab, “Weiss nicht” (“Tidak tahu”), tetapi ia bisa menulis namanya dengan baik. Dua buah surat yang dibawanya diketahui berasal dari tulisan tangan yang sama seperti Hauser.
Ilustrasi ketika Kaspar Hauser memberikan surat kepada kapten militer Jerman. | Wikimedia Commons
Surat pertama dibuat seolah-olah datang dari buruh yang membesarkan Hauser, tetapi tidak pernah mengizinkannya keluar. Sementara, surat kedua seakan-akan ditulis oleh ibu Hauser kepada buruh itu yang memintanya untuk mengurus Hauser, dan setelah anak itu cukup besar ia harus membawanya kepada sang kapten, yang pernah menjadi atasan ayah Hauser.
Hauser diyakini telah dikurung hampir sepanjang hidupnya, terlihat dari kulitnya yang pucat tidak wajar dan kakinya sangat rapuh, sampai berjalan pun terlihat sulit. Kondisi mental Hauser terlihat seperti seorang anak berusia 3 tahun dan ia diketahui sebagai orang pertama yang dianggap terbelakang.
ADVERTISEMENT
Ketika di Nuremberg, Hauser tidak dapat bekerja sehingga ia menjadi seorang gelandangan. Namun, semakin hari Hauser terlihat lebih berkembang, kosa katanya bertambah dan wajahnya mulai berubah sejak pertama ia datang. Satu-satunya cacat yang diderita Hauser adalah memiliki tonjolan di belakang lututnya, yang membuatnya sulit berjalan.
Hauser menjelaskan bahwa ia tumbuh di ruangan kecil tanpa cahaya, dan ia tidak pernah bertemu siapapun. Makanan yang diberikan kepadanya pun disimpan di ruangan itu ketika ia tidur.
Karya Kaspar Hauser pada tahun 1829. | Wikimedia Commons
Suatu hari, seorang pria datang mengajarkan Hauser cara menulis namanya dan cara mengucapkan beberapa kalimat. Kemudian, pria itu membawa Hauser dan meninggalkannya di gerbang kota. Orang-orang yakin bahwa pria itu adalah buruh yang diceritakan dalam surat Hauser.
ADVERTISEMENT
Dewan kota memberikan cukup banyak perhatian kepada Hauser. Mereka bahkan menunjuk seorang wali untuk mengajarkan Hauser dan menawarkan imbalan bagi siapapun yang berhasil mendapat petunjuk tentang identitasnya.
Seorang ahli kriminologi membuat teori menarik mengenai Hauser, ia mengatakan bahwa anak itu pasti memliki darah bangsawan. Akibat hipotesis itu, beberapa orang mencoba membunuh Hauser untuk membuktikannya dan mencari keuntungannya sendiri.
Kemudian seorang bangsawan Inggris membawa Hauser ke banyak rumah bangsawan kecil di Eropa. Tetapi karena sifat Hauser yang cukup merepotkan, bangsawan itu lalu meninggalkannya di kota kecil Ansbach, sekitar 40 kilometer dari Nuremberg.
Ketika berada di Ansbach, Hauser diserang oleh sejumlah orang yang identitasnya tidak diketahui. Seorang pria lalu menikam punggung Hauser dan ia pun tewas setelah tidak ada yang menolongnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kematiannya, banyak pamflet dan tulisan-tulisan yang berisi spekulasi aneh tentang leluhur Hauser. Grand Dukes of Baden menjadi nama yang paling banyak dikaitkan dengan Hauser.
Duke Karl Frederick pernah menikahi gadis berumur 18 tahun dan untuk mengamankan posisi anaknya, gadis itu menyingkirkan semua anak Duke, termasuk Hauser. Tetapi teori itu dibantah oleh keluarga Duke hingga akhirnya cerita tentang Hauser mulai dilupakan tanpa terbukti kebenarannya.
Patung memorial Kaspar Hauser di Ansbach, Germany. | Wikimedia Commons
***
Referensi: