Konten dari Pengguna

Kelahiran Sir Arthur Conan Doyle, Kreator Sherlock Holmes

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
22 Mei 2020 20:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sherlock Holmes dan Doctor Watson. Dok: Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Sherlock Holmes dan Doctor Watson. Dok: Wikimedia
ADVERTISEMENT
Keberadaan Sherlock Holmes yang cukup terkenal ternyata merupakan karakter yang diciptakan oleh sosok Sir Arthur Conan Doyle. Hari ini, tanggal 22 Mei merupakan hari kelahiran kreator master sleuth Sherlock Holmes. 161 tahun yang lalu Sir Arthur Conan Doyle dilahirkan, tepatnya pada tanggal 22 Mei 1859. Ia lahir di Edinburgh, Skotlandia dari keluarga Katolik-Irlandia yang cukup Makmur. Ayahnya yang bernama Charles Altamont Doyle merupakan seorang seniman yang cukup sukses. Sedangkan ibunya, Mary Doyle, merupakan sosok wanita muda yang lincah dan berpendidikan. Saat menikah, ayah Doyle berusia 22 tahun, sedangkan ibunya berusia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Doyle mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Edinburg. Kampus tersebutlah yang menjadikan tempat ia bertemu dengan seseorang guru yang memiliki kekuatan penalaran deduktif yagn luar biasa. Guru tersebut bernama Dr. Joseph Bell. Sosok Bell menginspirasi sebagian karakter yang dibuat oleh Doyle untuk Sherlock Holmes bertahun-tahun kemudian.
Sir Arthur Conan Doyle. Dok: Wikimedia
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Doyle pindah ke London. Kondisi tempat praktik medisnya yang lambat membuatnya memiliki waktu luang yang cukup untuk menulis. Kisah tentang Sherlock Holmes pertamanya, A Study in Scarlet, pada tahun 1887 diterbitkan dalam Beeton's Christmas Annual. Selanjutnya, serangkaian cerita Holmes muncul di majalah The Strand mulai tahun 1891.
Adanya Holmes memungkinkan Doyle pada tahun 1891 untuk meninggalkan praktik medisnya. Ia kemudian mengabdikan dirinya untuk menulis. Akan tetapi ia juga pernah mengalami rasa bosan terhadap kreasinya. Hal tersebut membuatnya membunuh Holmes dan musuh bebuyutannya, Dr. Moriartyd dalam The Final Problem. Hal tersebut dilakukannya untuk menyadarkan kembali Holmes kemudian sebab adanya permintaan yang cukup banyak.
ADVERTISEMENT
ilustrasi majalah 'Tahunan Natal Beeton', untuk tahun 1887. Dok: Wikimedia
Doyle pernah mendapatkan anugerah gelar bangsawan sebab pekerjaannya dengan rumah sakit lapangan di Afrika Selatan pada tahun 1902. Selain menulis kisah-kisah Sherlock Holmes, beberapa novel, Doyle juga menulis sejarah, mengejar perburuan paus, dan terlibat dalam banyak petualangan dan usaha atletik. Doyle menjadi seorang spiritualis yang berdedikasi setelah putranya meninggal dalam Perang Dunia I. Pada akhirnya Doyle meninggal pada 7 Juli 1930.
Dok: Wikimedia
Sumber:
Laman History.com
Laman arthurconandoyle.com