Pengaruh Keluarga Huxley dalam Perkembangan Kaum Intelektual Inggris

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2018 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai cendekiawan, ilmuwan, dan penulis besar dari Inggris, keluarga Huxley memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan ilmu pengetahuan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas di Inggris.
ADVERTISEMENT
Cikal bakal terbentuknya keluarga tersebut berasal dari Thomas Henry Huxley (1825-1895). Ia adalah putra ketujuh dari delapan anak, yang lahir di sebuah keluarga guru di Inggris. T.H. Huxley mengenyam pendidikan di jurusan ilmu kedokteran di London. Ia dikenal sebagai pribadi yang sangat cerdas, bahkan Henry Huxley mampu mempelajari bahasa Jerman dengan sangat baik setelah belajar secara otodidiak.
Pada 1846, T.H. Huxley berlayar mengarungi Samudera Pasifik menggunakan kapal HMS Rattlesnake. Ia menghabiskan waktu selama empat tahun di kapal berukuran 34 meter itu untuk mengumpulkan banyak contoh tumbuh-tumbuhan.
Saat membawa penemuannya kembali ke Inggris, Henry Huxley disambut dengan sangat baik oleh akademisi-akademisi di negaranya. Atas perestasinya itu, ia lalu ditunjuk menjadi guru besar di sekolah matematika dan ilmu pengetahuan alam Normal School of Science pada 1855.
ADVERTISEMENT
Tahun 1859, Charles Darwin meminta nasihat dari Henry Huxley sebelum memutuskan untuk mengambil langkah besar menerbitkan buku fenomenal miliknya, yaitu 'On the Origin of Species'. Begitu buku tersebut diterbitkan, secara tegas Henry Huxley mengatakan bahwa ia akan ikut bertanggung jawab pada buku Charles Darwin tersebut.
Man's Place in Nature (Foto: flickr)
Tahun 1860, Henry Huxley berhasil membungkam Uskup Samuel Wilberforce dalam sebuah debat terkenal mengenai teori Darwin. Tahun 1863, Henry Huxley menerbitkan buku 'Zoological Evidence as to Man’s Place in Nature'.
Putra Thomas Henry Huxley, Leonard Huxley (1860-1933) adalah seorang sejarawan besar dari Inggris dan sekaligus kepala sekolah di sebuah sekolah swasta di kotanya. Sama seperti ayahnya, Julian Huxley (1887-1975) adalah seorang pakar biologi, ahli filsafat, dan pengajar ilmu hewan di Universitas London.
ADVERTISEMENT
Anggota keluarga lainnya, Aldous Huxley (1894-1963) adalah seorang novelis terkemuka Inggris sekaligus kritikus sastra yang sangat cermat dalam melakukan penilaian besar. Setelah menyelesaikan pendidikan akademisnya, Aldous Huxley bekerja di beberapa penerbitan buku besar, seperti Athenaeum, dan Westminster Gazette.
Ia menerbitkan sebuah novel yang sangat laku dipasaran, berjudul Crome Yellow. Karyanya yang paling terkenal adalah sebuah novel fiksi ilmiah berjudul Brave New World, yang diterbitkan pada 1932. Karya lainnya yang juga cukup terkenal adalah buku Time Must Have a Stop, yang berisi padangan-pandangannya mengenai mistik dan filosofi Hindu.
Andrew Fielding Huxley (lahir tahun 1917) menjadi ahli fisiologi yang terkemuka. Bersama dengan mitra kerjanya, Andrew Huxley berhasil menganalisa ilmpuls saraf dan konduksinya. Ia pun berhasil meraih Hadiah Nobel di bidang Ilmu Kedokteran pada 1963, dan menerima gelar knight pada 1974.
ADVERTISEMENT
Sumber: Crompton, Samuel Willard. 2005. 100 Keluarga yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma
Foto: commons.wikimedia.org