Kisah Kapten Kidd dan Hilangnya Harta Terbesar Bajak Laut

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
5 Februari 2021 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
William Kidd. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
William Kidd. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sejak dunia memasuki Abad Pertengahan, para bajak laut memiliki tempat tersendiri untuk memperlihatkan kakuasaan mereka. Laut menjadi satu-satunya wilayah di bumi yang mampu menampung ambisi gila para bandit perairan ini.
ADVERTISEMENT
Di antara kisah-kisah bajak laut yang pernah diceritakan oleh para petualang, Kapten William Kidd menjadi salah satu bajak laut paling terkenal, berkat legenda harta karun besar miliknya yang hingga saat ini masih terpendam.
Kisah harta karun Kapten Kidd tersebut telah mengundang para pemburu harta untuk mencarinya. Sejak tahun 1700-an, mereka telah mencari ke seluruh tempat, mulai dari Nova Scotia, hingga Laut China Selatan.
William Kidd merupakan seorang anak pendeta kelahiran Skotlandia, yang memulai karirnya sebagai “privateer” –kapten kapal yang dipekerjakan oleh pemerintah untuk menyerang kapal-kapal pengganggu– bagi kerajaan Inggris di Hindia Barat.
Setelah pindah ke Amerika, Kidd kembali dipekerjakan sebagai privateer untuk melawan kapal-kapal Prancis dan bajak laut yang mengganggu kapal-kapal Inggris. Kidd mendapat bayaran yang cukup besar dari pemerintah Inggris, termasuk hak untuk menjarah seluruh barang yang ada di kapal-kapal musuh sebelum ditenggelamkan.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai privateer, pada November 1696, Kapten Kidd dan awaknya berlayar ke Samudra Hindia menggunakan kapal Adventure Galley”. Namun setelah berlayar selama satu tahun, ia tidak menemukan hasil yang baik.
Adventure Galley. | Wikimedia Commons
Dalam pelayarannya itu, Kidd menemukan banyak peristiwa dan petualangan, yang menggugah dirinya untuk terus berlayar di lautan. Demi mencapai keinginannya itu, Kapten Kidd membutuhkan banyak uang untuk berbagai kebutuhannya. Akhirnya Kidd memutuskan untuk menjadi seorang bajak laut, “profesi” yang selama ini selalu ia hancurkan.
Sebagai bajak laut pemula, Kidd memulainya dengan banyak berlayar di wilayah Laut Merah. Saat itu, ia menyerbu setiap kapal yang melintas di perairan tersebut, termasuk kapal-kapal dagang milik pemerintah, yang sebelumnya ia lindungi.
Dalam sebuah perselisihan yang terjadi di kapalnya, Kidd membunuh juru meriamnya. Sebagian besar awak kapal akhirnya setuju untuk pergi meninggalkan Kidd ketika berada Madagaskar. Ketika kapalnya telah mencapai Hindia Barat, Kidd baru mengetahui bahwa dirinya telah dinyatakan sebagai bajak laut terkenal, yang diburu oleh banyak kerajaan.
ADVERTISEMENT
Kapten Kidd lalu kembali ke Amerika pada 1698 untuk menjelaskan kepada pemerintah Inggris bahwa dirinya tidak bersalah. Ketika berada di New York, Kidd bertemu dengan keluarga Gardiner, dan menyimpan sejumlah besar harta hasil pelayarannya di keluarga itu, yang oleh sebagian orang diyakini telah disembunyikan di salah satu pulau di Selat Long Island.
Kapten Kidd di New York Harbor. | Wikimedia Commons
Kidd kemudian berlayar ke Boston, di mana ia ditangkap oleh pasukan Inggris. Ia lalu dikirim ke Old Bailey, Inggris, untuk diadili. Dalam pembelaannya, Kidd mengatakan bahwa ia dipaksa oleh anak buahnya untuk membajak kapal para pedagang, namun pernyataannya itu tidak dapat dibuktikan. Pemerintah Inggris memutuskan Kidd bersalah dalam kejahatan bajak laut, ia pun dijatuhi hukuman gantung pada 23 Mei 1701.
ADVERTISEMENT
Setelah kematiannya, pemerintah Inggris menyita seluruh harta miliki Kidd yang bisa mereka temukan. Namun mereka meyakini bahwa harta yang disita itu hanya sebagian kecil dari seluruh harta miliki Kidd. Sejak saat itu, nama Bajak Laut Kapten Kidd menjadi sangat terkenal di seluruh dunia karena keberadaan hartanya yang sangat misterius.
Kostum emas Kapten Kidd. | New York Haritage
Lebih dari satu abad setelah kematiannya, Edgar Allen Poe yakin bahwa Kapten Kidd diam-diam mengubur sebagian besar hartanya di pulau Gardiner. Menurutnya Kidd membuat sebuah peta kriptogram berbentuk angka-angka untuk merahasiakan keberadaan lokasi pulaunya.
Namun setelah beberapa waktu mencari tanpa hasil, Poe menjadikan pengalamannya itu sebagai bahan untuk membuat buku The Golden Bug.
Menurut cerita lainnya, harta karun Kapten Kidd berada di pulau Screecham yang tak berpenghuni, berlokasi di lepas pantai Tanjung Cod, di mana menurut cerita yang berkembang, harta itu dijaga oleh makhluk yang sangat buas.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: