Konten dari Pengguna

Kisah Mary Mallon, Penyebar Penyakit Tifus Pertama di Amerika Serikat

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
15 Januari 2019 17:31 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada permulaan abad ke-20, Amerika digemparkan dengan kasus penyebaran penyakit tifus yang dicurigai dibawa oleh seorang imigran asal Iralandia Utara beranama Mary Mallon.
ADVERTISEMENT
Ia sangat terkenal karena kasus tersebarnya penyakit mematikan itu, dan masyarakat menyebutnya sebagai “Typhoid Mary”. Wanita Irlandia itu begitu terkenal karena keberadaan penyakit tifus sangat ditakuti oleh masyarakat, dan tifus menjadi salah satu penyebab kematian terbesar kala itu.
Ketika pertama kali berada di Amerika, Mary bekerja sebagai juru masak untuk beberapa keluarga kaya di wilayah New York City. Anehnya, setiap ia bekerja di sebuah keluarga, penyakit tifus pasti akan menyerang keluarga tersebut. Tercatat ada delapan keluarga yang pernah ia tinggali, dan seluruhnya terkena wabah penyakit itu.
Wabah pertama diketahui menjangkit sebuah keluarga bankir kaya di Oyster Bay, Long Island, sekitar awal abad ke-20. Pihak bewenang segera melakukan penyelidikan, namun mereka tidak menemukan adanya makanan dan air yang terkontaminasi penyakit itu.
ADVERTISEMENT
Setelah seluruh penghuni rumah diperiksa, mereka pun tidak menemukan adanya penyebar yang benar-benar membawa penyakit mematikan itu. Setelah diselidiki ternyata ada seorang juru masak yang baru saja keluar dari rumah tersebut, dan luput dari pemeriksaan.
Di setiap rumah yang ia tinggali, Mary tidak pernah dicurigai karena sifatnya yang sangat baik. Bahkan ketika keluarga majikannya terkena tifus, Mary merawat mereka dengan sungguh-sungguh. Sehingga tidak ada satupun yang menaruh curiga kepadanya.
Dokumen yang berkaitan dengan Mary Mallon (Foto: wikimedia.commons)
Setelah pihak berwenang terus melakukan pencarian terhadap juru masak misterius itu, akhirnya ia ditemukan saat bekerja di sebuah rumah di Park Avenue. Setelah diminta menyerahkan sampel darah, urine, dan kotoran, Mary malah mengusir para petugas dan bersikeras bahwa ia bukan penyebar penyakit itu.
ADVERTISEMENT
Setelah dua usaha penyelidikan gagal, akhirnya pada Maret 1907, empat pria berhasil menyeret Mary ke dalam ambulans. Tes pun segera dilakukan, dan dipastikan bahwa Mary adalah penyebar pertama penyakit itu di Amerika Serikat.
Departemen kesehatan lalu menempatkan Mary di ruang isolasi di Rumah Sakit Riverside, North Brother Island, lepas pantai Bronx. Mary terus menolak memberitahu latar belakang kehidupannya, dan sejarah pekerjaannya.
Tahun 1910, kabar penangkapan Mary mulai menyebar ke seluruh masyarakat Amerika, dan mayoritas opini publik berpihak kepada Mary. Akhirnya ia pun dibebaskan dengan syarat tidak boleh bekerja sebagai juru masak. Namun, Mary melanggar hal itu, dengan memakai nama samaran, Mary kembali ke pekerjaan lamanya.
Ketika Rumah Sakit Wanita Sloane di New Jersey mengalami wabah tifus dengan 25 kasus, sang juru masak, Ny. Mary Brown, dicurigai sebagai “Typhiod Mary” yang dahulu menyebabkan penyakit sama.
ADVERTISEMENT
Seorang dokter lalu menghubungi petugas yang dahulu menyelidiki kasus penyebaran wabah itu. Tulisan tangan Mary Brown dinyatakan sama dengan Mary Mallon, dan tahun 1915, Mary sekali lagi di karantina di North Brother Island.
Sumber: Krall, Sarah. 2008. 100 Tokoh Legendaris yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma
Foto: commons.wikimedia.org