Konten dari Pengguna

Mengenal Andrea Bocelli, Penyanyi yang Lampaui Keterbatasan Penglihatan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
31 Maret 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Andrea Bocelli saat konser. Dok: Wikimedia/InfoGibraltar-Concierto Andrea Bocell
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Bocelli saat konser. Dok: Wikimedia/InfoGibraltar-Concierto Andrea Bocell
ADVERTISEMENT
Kondisi fisik yang tidak sempurna bukan menjadi suatu keterbatasan. Adanya keterbatasan penglihatan masih tetap membuat sosok Andrea Bocelli sukses memukau dan dikenang oleh para pecinta musik khususnya musik-musik opera. Andrea Bocelli merupakan sosok yang gigih serta berbakat. Bocelli telah memiliki banyak album baik dalam studio maupun performa secara langsung, seperti Viaggio Italiano (1995), Aria: The Opera Album (1998), Sacred Arias (1999), Verdi (2000), Cieli di Toscana ( 2001), Sentimento (2002), Andrea (2004), Amore (2006), Under the Desert Sky (2006), Incanto (2008), Vivere Live in Tuscany (2008), My Christmas (2009), dan Concerto: One Night dalam Central Park (2011). Selain itu, pada tahun 2013 ia juga berkolaborasi pada album 2013 “Passion” dengan Jennifer Lopez dan Nelly Furtado dan masih banyak lagi karya-karyanya yang memukau.
Andrea Bocelli Bermain Piano. Dok: Wikimedia/Sannita
zoom-in-whitePerbesar
Andrea Bocelli Bermain Piano. Dok: Wikimedia/Sannita
Andrea Bocelli lahir di Lajatico, di dekat Pisa, Italia pada tanggal 22 September 1958. Sejak usia yang masih muda ia telah menderita glaucoma bawaan. Akan tetapi dengan apa yang ia derita tersebut ia terus mengembangkan dirinya. Ia belajar piano saat usia enam tahun dan memainkan seruling maupun saksofon. Hingga akhirnya ia benar-benar menjadi buta pada usia 12 tahun sebab terjadi kecelakaan sepak bola yang menjadikan pendarahan pada otaknya. Meskipun peristiwa malang tersebut menimpanya, ia masih tetap berusaha untuk mengemban Pendidikan di Universitas Pisa dengan mengambil jurusan hukum. Upaya untuk membiayai pendidikannya itu juga ia lakukan dengan cara bernyanyi di bar piano dan klub malam. Sebelum akhirnya memutuskan karier masuk ke dunia music, ia sempat menjadi pengacara setelah ia menyandang gelar sarjana.
Youtube Andrea Bocelli
Andrea Bocelli menikah dengan Enrica pada tahun 1992. Mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Amos dan Matteo. Akan tetapi akhirnya keduanya bercerai pada tahun 2002. Pada tahun yang sama, Andrea bertemu dengan sosok wanita yang akan menjadi manajernya, yaitu Veronica Berti. Mereka berdua menikah pada Maret 2014. Selain bergerak dalam bidang musik yang ia jalani hingga kini, melalui situs webnya ia juga diketahui bahwa ia juga bergerak di bidang sosial dengan mendirikan suatu Lembaga untuk dapat saling berbagi. Pada tahun 2011, Andrea dan keluarganya mendirikan The Andrea Bocelli Foundation (ABF). Kemauan untuk berbagi itu terinspirasi dari bagaimana para penggemar serta mitra-mitranya di seluruh dunia memberikan kasih sayang yang banyak kepadanya. Hingga akhirnya ABF berkembang menjadi Lembaga nirlaba independen yang menjalankan pengembangan strategis proyek-proyek di Italia dan luar negeri dengan dipimpin oleh para profesional kelas dunia.
ADVERTISEMENT
Andrea Boceli Foundation. Dok: Laman Andrea Bocelli
Pada tahun 2015, Andrea Bocelli juga pernah bernyanyi di Paus Francis di Philadelphia selama kunjungan bersejarah Paus ke Amerika Serikat. ia menyanyikan "Doa Bapa Kami". Ia juga sempat berbicara kepada majalah Time tentang St Agustinus yang terkenal dengan kata-katanya yang mengingatkannya bahwa menyanyi menjadi bentuk doa yang luar biasa
"Having the chance to sing again in front of the Holy Father, for whom I have deep and sincere devotion, offering my humble contribution as a fervent Catholic, is a great honor for me. St. Augustine notoriously reminds us that singing is an extraordinary form of prayer. And this is my goal, my purpose and my joy: to pray together."
ADVERTISEMENT
Sumber: