Omar Dhani: Panglima AU yang Soekarnois dan Dituduh Pengkhianat

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2017 15:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Omar Dhani merupakan salah satu mantan pemimpin Angkatan Udara Indonesia (AURI) Sejak 1962. Karirnya di AURI dimulai saat ia terpilih menjadi 60 penerbang kadet AURI yang dikirim untuk belajar di Academy of Aeronautics, TALOA, di California, AS
ADVERTISEMENT
Sekembalinya dari Amerika, Omar dilantik sebagai Letnan Muda Udara I pada 1952. Tak butuh waktu lama, kairir Omar kemudian melesat, pada 19 Januari 1962 Omar Dhani resmi dilantik menjadi Menteri Kepala Staf Angkatan Udara.
AURI sebagai angkatan udara pertama Indonesia yang dibentuk oleh Soekarno mempunyai hubungan tersendiri dengan Soekarno. Pada 1964 Soekarno pernah berkata : “Kita musti mempunyai Angkatan Darat yang kuat, Angkatan Laut yang kuat, Angkatan Udara yang kuat. Ketiganya harus sekuat mungkin. Kita tidak bisa kuat tanpa Angkatan Udara yang sekuatkuatnya, Angkatan Udara yang perfect dalam Technical knowhow, di dalam technical constellation dan di dalam technical skill”
Karena kedekatan dan dukungan Soekarno terhadap AURI inilah yang kemudian menjadikan Omar Dhani juga memiliki kesan mendalam terhadap Soekarno, AURI terbilang sangat loyal terhadap Soekarno. Mereka bahkan mendukung gerakan “ganyang Malaysia” yang dilancarkan pemerintah Soekarno. Omar Dhani juga merupakan pendukung Nasakom besutan Soekarno.
ADVERTISEMENT
Meski begitu nasib AURI yang sempat menjadi angkatan Udara terbaik ke-3 se-Asia Tenggara tersebut tergolong malang. Meletusnya peristiwa 30 September 1965, menuduh bahwa AURI ada sangkut pautnya dengan PKI, terkait dengan pasukan penculikan yang bergerak dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Omar Dhani yang mendengar hal tersebut, secara spontan menulis perintah Harian Men/Pangau tentang G30S. Berbicaranya Omar Dhani seolah membuat kelompok Soeharto pada saat itu semakin menyudutkan keterlibatan AURI
Tak lama kemudian AURI menjadi bulan-bulanan dengan segala tuduhan, dan bahkan para jendral dan istri-istrinya mendapat teror.
Melihat situasi yang semakin kacau, Omar Dhani sempat mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Soekarno, namun ditolak. Sebagai solusinya Soekarno menugaskan Omar melakukan perlawanan ke negara-negara Eropa dan Asia dalam rangka menjajaki kerja sama luar negeri dengan AURI.
ADVERTISEMENT
Dalam kurun waktu 6 bulan, Omar dengan keluarganya hidup di mancanegara, kemudian ia baru kembali ke Indonesia, dan langsung ditempatkan di bungalow AURI di Cibogo namun dengan status sebagai tahanan.
Pada 25 Desember 1966 Omar Dhani dijatuhi hukuman mati, setelah menjani kehidupannya di penjara pada 1980 hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup.
Baru setelah rezim Soeharo runtuh, Omar Dhani dibebaskan dari penjanjara, tepatnya pada 16 Agustus 1995.
Sebagai pemimpin Angkatan Udara yang bisa dibilang Soekarnois, Omar Dhani merupakan salah satu pemimpin yang berhasil memajukan angkatan Udara Indonesia, namun menjadi korban kejahatan Rezim Soeharto yang menuduhnya tanpa bukti nyata.
Sumber: Warman, Asvi. 2010. Misteri Sejarah. Jakarta : PT Gramedia
foto : merdeka.com
ADVERTISEMENT