Konten dari Pengguna

Petualangan Marco Polo di China dan Terbukanya Interaksi Antarbangsa

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
15 Oktober 2018 18:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lukisan Marco Polo (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lukisan Marco Polo (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sebelum abad ke-13, berbagai informasi dan gambaran penduduk Eropa mengenai Asia hanya didasarkan pada pengalaman mereka yang sangat mengerikan tentang bangsa Mongol yang saat itu menginvasi wilayah Eropa. Bahkan penduduk Eropa tidak mengetahui kebesaran peradaban China selain budaya Mongol yang masuk ke Eropa.
ADVERTISEMENT
Sampai saat itu, belum ada orang Eropa yang mampu untuk melakukan interaksi budaya. Hal itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan mereka, selain karena faktor keberanian untuk menjelajahi lautan yang belum mereka miliki.
Belum terjalinnya keinginan untuk melakukan interaksi antarbudaya tersebut membuat mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk berdialog dengan bangsa lain. Sampai pada akhirnya, pada 1269, Nicolo Polo dan saudara laki-lakinya, Maffeo Polo, berkunjung ke dataran China.
Kedua pedagang dari Venisia itu sudah berlayar sejauh Laut Hitam untuk menjalin hubungan perdagangan. Selama perjalanannya itulah mereka bertemu berbagai macam bangsa, termasuk berjumpa dengan orang-orang Turkestan.
Melalui perjumpaannya dengan orang-orang Turkestan itulah kedua saudara itu mendapat informasi dan berkenalan dengan utusan-utusan China, ketika masa pemerintahan Kublai Khan.
ADVERTISEMENT
Utusan China itu mengundang Nicolo Polo dan Maffeo Polo untuk berkunjung ke istana dan berkenalan dengan kaisar mereka yang belum pernah berjumpa dengan orang Eropa.
Kisar yang sangat tertarik dengan kisah-kisah keluarga Polo mengenai wilayah Eropa itu lalu meminta mereka untuk berbicara kepada paus agar mengirim misionaris dan mengajarkan agama Kristen, kesenian Barat, dan kesusatraan Barat kepada orang-orang China.
Ketika keduanya kembali ke Italia pada 1269, orang-orang di negerinya sangat menyanjung mereka, dan menganggap bahwa mereka adalah orang-orang yang hebat.
Tahun 1271, Polo bersaudara memutuskan untuk kembali ke China. Tetapi perjalanannya kali ini tidak hanya berdua, mereka mengajak anak laki-laki Nicolo Polo, bernama Marco Polo.
Kublai Khan sangat terkesan dengan pengetahuan dan kemampuan komunikasi Marco Polo, sehingga ia pun diangkat oleh kaisar menjadi perwakilan kaisar yang diutus untuk menjalankan banyak misi di wilayah China hingga Tibet dan Birma. Marco Polo sangat senang dengan tugasnya itu karena ia dapat melihat banyak hal di wilayah Asia.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kapal Marco Polo (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kapal Marco Polo (Foto: Wikimedia Commons)
Marco Polo melihat dan merasakan langsung berbagai kebudayaan di Asia, yang selama ini belum pernah ada yang merasakannya oleh orang Eropa manapun.
Bersama dengan ayahnya, Marco Polo menetap di China selama 20 tahun lebih. Ia mempelajari bahasa, kebiasaan, dan adat istiadat negara-negara di Asia, serta mengenal berbagai macam bangsa yang berbeda-beda.
Ketika Marco Polo kembali ke Venesia pada 1295, sikap penduduk di sana seperti tidak percaya dengan kisah yang mereka bawa. Namun setelah mereka menunjukkan barang-barang yang mereka bawa dari China, akhirnya para penduduk percaya bahwa Marco Polo dan keluarganya disambut dengan baik.
Marco Polo membawa banyak hal ke Eropa, mulai dari barang-barang hingga berbagai macam kisah yang selama ini tidak diketahui penduduk Eropa.
Petualangan Marco Polo di China dan Terbukanya Interaksi Antarbangsa (2)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Perjalanan panjang Marco Polo itu menghasilkan sebuah buku berjudul "The Travels of Marco Polo”, yang dianggap sebagai buku perjalanan paling terkenal dan paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Kejeliannya dalam menggambarkan secara rinci setiap peristiwa yang telah ia alami dalam perjalanannya telah membangkitkan semangat orang-orang Eropa untuk mulai berkenalan dengan lautan.
Marco Polo berhasil membawa rute-rute perjalanan laut dari wilayah Eropa menuju Asia. Perjalanan Chrisopher Columbus dua abad setelah Marco Polo pun banyak diilhami oleh perjalanan keluarga Polo, dan keinginan untuk menemukan rute paling mudah dari Eropa ke daratan Asia.
***
Sumber: Yenne, Bill. tt. 100 Peristiwa yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tangerang: Karisma