Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Raja Wilhelm I dan Pasukan Tentara Raksasa Kerajaan Prusia
26 Maret 2021 16:21 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu simbol kejayaan Prusia, Friedrich Wilhelm I, adalah seorang raja yang amat efektif dan cerdik. Ia membangun kekuatan militer Prusia untuk memastikan keberhasilan pemerintahan putranya, Friedrich Agung, pada masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Namun, Wilhelm I memiliki citra yang aneh di masyarakat. Ia terkenal di seluruh negeri sebagai seorang raja bertempramen tinggi. Pernah suatu ketika saat ia sedang berjalan di kota, ada seseorang yang memandang dia dengan sinis, seketika Wilhelm I mengeluarkan tongkatnya dan memukuli orang itu seraya meneriakkan, “Cintai aku!”.
Di kalangan kerajaan Eropa, Wilhelm I dikenal sebagai “Raja Raksasa”. Hal itu merujuk pada kesenangan sang raja membentuk pasukan militer yang terdiri dari perwira-perwira terpilih bertubuh tinggi.
Selama pemerintahannya, raja bertubuh mungil itu (sekitar 1,5 meter) mengumpulkan lebih dari 2.000 prajurit raksasa–tingginya antara 1,8 meter sampai 2,1 meter–untuk membentuk resimen kebanggaan Prusia guna menggetarkan lawan di medan perang.
Kesenangan Wilhelm I terhadap pasukan raksasanya itu bahkan sempat diutarakan kepada Duta Besar Prancis. Ia berkata, “gadis tercantik di dunia ini bisa saja tidak aku pedulikan, tetapi prajurit bertubuh tinggi itulah kelemahanku”.
ADVERTISEMENT
Namun anehnya, dalam negara Prusia yang terkenal militeristik, para raksasa Postdam itu menjadi satu-satunya resimen yang tidak ikut berperang. Peran mereka hanya sebagai seremonial belaka, berbaris di sisi kereta Friedrich Wilhelm I ketika ia berada pada suatu acara kenegaraan.
Wilihelm I bahkan menjadikan pria-pria bertubuh tinggi sebagai bukti persahabatan internasional kepada raja-raja di Eropa. Ia dengan senang hati akan bekerja sama dengan negara manapun yang memberinya raksasa-raksasa dari negara mereka.
Pyotr Agung dari Rusia menetapkan hadiah tahunan sebanyak 48 raksasa bagi sang Raja Prusia. Pernah suatu waktu, Pyotr memutuskan tak lagi memberikan hadiah itu, hingga Wilhelm I segera mengabaikan Duta Besar Rusia di negaranya dan menolak kerja sama dengan Rusia.
ADVERTISEMENT
Raja Prusia itu pernah mencoba 'membiakkan' para raksasa dengan memerintahkan mereka menikahi perempuan bertubuh sama tinggi. Namun percobaannya itu tidak terlalu berhasil, keturunan mereka rata-rata memiliki tinggi tubuh yang normal.
Kegilaan Wilhelm I semakin tidak wajar ketika ia menculik seorang pria Irlandia bertubuh tinggi dari jalanan London. Dalam peristiwa itu, ia nyaris memicu perang dengan Inggris karena menolak memulangkan beberapa orang yang ia culik. Seorang diplomat Austria bahkan nyaris menjadi prajurit resimen saat Wilhelm I menginginkannya.
Meski mendapat kemudahan dan kehidupan yang sangat layak, para raksasa itu merasa tertekan dengan 'permainan' Wilhelm I tersebut, sehingga banyak dari mereka yang mencoba bunuh diri. Saat Wilhelm I mengusulkan untuk bereksperimen dengan tinggi mereka, para raksasa itu melakukan pemberontakan secara terbuka.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ayahnya, Friedrich Agung kurang berminat dengan resimen raksasa bentukan ayahnya itu. Baginya, prajurit tidak berguna itu hanya hobi mahal ayahnya yang mesti dibubarkan.
Segera setelah naik takhta, Friedrich Agung membubarkan resimen itu. Banyak yang memilih kembali ke kampung halamannya, sementara yang lainnya tetap bekerja sebagai pegawai istana.
***
Referensi: