Konten dari Pengguna

Roy Bean: Hakim Unik yang Mempunyai Catatan Kriminal

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
28 Februari 2021 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Roy Bean. | World History
zoom-in-whitePerbesar
Potret Roy Bean. | World History
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak mempunyai latar pendidikan di bidang hukum, Roy Bean, seorang hakim, menjadi simbol kedamaian di kawasan terpencil di daerah Texas selama 20 tahun. Uniknya, Roy Bean yang digambarkan sebagai pria berjanggut lebat bahkan diketahui memiliki catatan kriminal, meskipund demikian, masyarakat setempat sangat memercayai dan menghormatinya sebagai seorang hakim.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang Roy Bean menyebutkan bahwa ia sebagai hakim menegakkan hukum dengan cara-cara yang unik. Para ahli meyakini, hal-hal unik ketika ia menjadi seorang hakim benar-benar terjadi semasa hidupnya.
Roy Bean lahir dari keluarga miskin di Kentucky. Lalu, ia pergi ke Meksiko saat remaja untuk mencari pekerjaan yang layak. Namun, sesampainya di Meksiko, Bean terlibat dalam pembunuhan seorang peternak sapi, dan ia menghabiskan waktunya melarikan diri dari pihak kepolisian setempat.
Roy Bean | Wikimedia Commons
Roy akhirnya menetap di California, membuka sebuah bar tempat orang-orang mencari minuman, dan menjadi seorang petugas keamanan. Semula, Roy menyangkal bahwa dirinya pernah terlibat kasus pembunuhan. Roy berdalih jika alasannya meninggalkan Meksiko adalah karena ia telah mengalahkan seorang pria dalam duel di atas kuda.
ADVERTISEMENT
Selama Perang Saudara terjadi di Amerika, Roy diketahui memimpin sebuah kelompok pencuri yang bernama Free Rovers. Kelompok tersebut memiliki keyakinan untuk membantu kaum lemah dan membutuhkan. Ia kerap melakukan pencurian dari pihak Union yang terkenal kaya, yang lantas hasil pencuriannya diberikan kepada Konfederasi.
Setelah perang tersebut usai, Roy mendalami berbagai bidang bisnis, namun selalu berujung kegagalan. Ia banyak terlibat dalam peraturan-peraturan hukum negara karena sering mengajukan tuntutan yang pada akhirnya, ia pun menjadi akrab dengan prosedur hukum.
Pada 2 Agustus 1882, Roy Bean ditunjuk menjadi hakim di kalangan awam untuk menangani kasus-kasus kecil di Langtry, Texas, sebuah pemukiman terpencil di sebelah selatan rel kereta api Southern Pasific.
Setiap keputusan yang ia ambil seringkali dilakukan demi keuntungannya sendiri. Kendati demikian, hal itu ia tunjukan demi kebaikan dan kedamaian penduduk Langtry.
Potret kantor pengadilan yang dipimpin oleh Roy Bean. | Wikimedia Commons
Sebagai contoh, ada sebuah kisah tentang mayat yang dibawa kepada Bean. Saat menemukan uang dan pistol di saku mayat tersebut, Bean mengambil uang itu dengan alasan denda atas kepemilikan senjata tanpa izin.
ADVERTISEMENT
Kisah lainnya, sebelum persidangan, Roy selalu memastikan jika peserta sidang sedang dalam keadaan mabuk. Begitu ada orang mabuk di ruang persidangan, mereka akan didenda karena melanggar aturan.
Pada awal abad ke-20, reputasi Roy sebagai hakim yang unik nan eksentrik menyebar ke hampir seluruh Amerika. Orang-orang datang ke Langtry untuk melihat bagaimana Roy bekerja. Ia menghembuskan napas terakhirnya di tahun 1903 lantaran ketergantungan alkohol.
***
Referensi: