Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Sosrokartono
13 Januari 2017 15:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu Kartini? Hampir semua orang tahu tentang Kartini yang dianggap sebagai simbol emansipasi perempuan Indonesia. Tapi jika ditanya siapa itu Sosrokartono? Orang-orang mungkin akan sedikit bingung, atau bahkan tidak tahu sama sekali.
ADVERTISEMENT
Sosrokartono yang lahir pada 1877 merupakan kakak dari R.A Kartini. Tidak banyak yang tahu bahwa selama hidupnya, Sosrokartono merupakan salah satu tokoh yang secara lantang menyuarakan tentang kesadaran kaum pribumi terhadap pentingnya pendidikan. Ia pernah belajar di HBS Semarang dan mengenyam pendidikan di Belanda.
Pada mulanya, Sosrokartono belajar di Sekolah Politeknik di Deft, namun akhirnya ia memilih untuk beralih jurusan. Keputusannya ini berdasar pada ketertarikannya mempelajari bahasa. Ia pun kemudian mempelajari bahasa-bahasa timur di Universitas Leiden.
Pada 29 Agustus 1899, Sosrokartono ditunjuk menjadi pembicara dan berpidato di Kongres Ilmu Bahasa dan Sastra Belanda ke-XXV. Teriakannya dalam pidato tersebut nyatanya menjadi semangat bagi pemuda dan pemudi Indonesia.
Di Leiden, Sastrokartono merupakan salah satu mahasiswa yang cemerlang dan dalam beberapa waktu saja ia sudah dapat menguasai lebih dari duapuluh bahasa. Prestasi dan kemampuan bahasanya yang luar biasa membuatnya dijuluki sebagai seorang jenius. Ia juga aktif menulis dan menyuarakan pendidikan bagi para pribumi kala itu.
ADVERTISEMENT
Sosrokartono merupakan salah satu tokoh sejarah yang diakui bangsa lain, tetapi justru tidak begitu diakui dalam sejarah bangsanya sendiri.
Sumber foto: akarnews